Viral Hujan Es

Viral Hujan Es di Bonehau Mamuju BMKG Sebut Awan Cumulonimbus, Ditakuti Pilot Pertanda Cuaca Ekstrem

Abid menyebut, potensi hujan disertai hujan es masih dapat terjadi di wilayah Sulawesi Barat hingga beberapa hari ke depan.

Editor: Ilham Mulyawan
Tribunnews
Ilustrasi cuaca buruk, hujan deras disertai petir dan angin kencang - Awan cumulonimbus merupakan jenis awan yang seringkali membawa hujan lebat dan bahkan petir. Awan ini membesar secara vertikal, bukan horizontal, sehingga bisa berbentuk seperti jamur menjulang dan umumnya ditakuti dalam dunia penerbangan, sebab awan ini tidak hanya besar dan menjulang tinggi, tapi juga bisa membawa cuaca ekstrem seperti hujan deras, petir, angin kencang, bahkan angin tornado.   

Membesar secara vertikal, bukan horizontal, sehingga bisa berbentuk seperti jamur menjulang dan umumnya ditakuti dalam dunia penerbangan, sebab awan ini tidak hanya besar dan menjulang tinggi, tapi juga bisa membawa cuaca ekstrem seperti hujan deras, petir, angin kencang, bahkan angin tornado.  

Akibatnya peswat bisa mengalami turbulensi oleh awan ini, sehingga mengguncang pesawat dengan sangat kuat, bahkan bisa membuat pesawat kehilangan ketinggian secara tiba-tiba. 

Terbentuknya ketika udara hangat dan lembab naik dengan cepat ke Atmosfer. Di ketinggian tertentu, udara tersebut mendingin dan mengembun menjadi tetesan air atau kristal es hingga terus tumbuh ke atas mencapai ketinggian lebih dari 10 kilometer. 

Awan Cumulonimbus juga bisa menyebabkan bencana alam seperti banjir bandang, ehingga keberadaaawan ini dianggap pertanda datangnya cuaca ekstrem. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved