Ricuh Eksekusi Rumah

BREAKING NEWS: Ricuh Eksekusi 7 Rumah di Campalagian Polman, Lima Polisi Luka-luka Dilempari Batu

Kericuhan terjadi setelah pihak tergugat menyampaikan penolakan atas pembacaan putusan eksekusi dari Pengadilan Negeri (PN) Polewali.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Ilham Mulyawan
fahrun Ramli Tribun Sulbar
berakhir Ricuh - Polisi terluka saat mencoba menerobos blokade warga dan mendapat lemparan batu di eksekusi lahan Desa Katumbagan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Sulbar, berakhir ricuh, Kamis (3/7/2025). Dok Fahrun. 


TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Proses jalanya eksekusi lahan sengketa di Desa Katumbagan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) berakhir ricuh, Kamis (3/7/2025).

Ratusan warga menghadang pihak kepolisian, memasang kayu dan batu di pinggir jalan.

Kericuhan terjadi setelah pihak tergugat menyampaikan penolakan atas pembacaan putusan eksekusi dari Pengadilan Negeri (PN) Polewali.

Ratusan petugas kepolisian dari Polres Polman dikerahkan ke lokasi mendapat perlawanan ketat.

Mereka dihujani lemparan batu dan bom molotov, kendaraan taktis milik polisi tak mampu menghalau lemparan itu.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, lima petugas kepolisian mengalami luka-luka akibat lemparan batu.

Polisi berlindung
Polisi berlindung di balik mobil taktis - Polisi saat mencoba menerobos blokade warga dan mendapat lemparan batu di eksekusi lahan Desa Katumbagan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Sulbar, berakhir ricuh

Mereka dievakuasi untuk mendapatkan pertolongan medis, petugas mengalami luka pada bagian kepala akibat lemparan batu.

Sementara pihak PN Polewali hingga saat ini belum dapat membacakan putusan eksekusi atas lahan terdapat bangunan rumah.

Informasi dihimpun, sebanyak tujuh rumah warga yang rencananya akan dieksekusi dengan alat berat.

Terdapat sejumlah alat berat di lokasi kejadian yang rencananya digunakan untuk eksekusi tujuh rumah tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, polisi belum mampu menembus perlawanan warga yang menggunakan lemparan batu. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved