Berita Mamuju Tengah
Owner THM di Mateng Minta Polisi Tak Tebang Pilih, Tambang Ilegal Hingga Sabung Ayam Harus Digerebek
Adi menyebutkan penyakit masyarakat lain seperti sabung ayam, tambang galian C diduga tidak memiliki izin justru tak sering dirazia
Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Adi, warga pemilik Tempat Hiburan Malam (THM) melayangkan protes ke pihak Kepolisian Resort (Polres) Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).
Pasalnya, kegiatan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Marano Polres Mateng lanjutan tahun 2025 di Wilayah Mamuju Tengah diduga pilih-pilih.
Hal itu diungkapkan Adi saat ditemui Tribun-Sulbar.com, di warkop Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Minggu (29/6/2025).
Menurutnya, operasi yang digelar oleh personel polres Mamuju Tengah tidak adil atau terkesan memilih-milih sasaran.
"Kami ingin melihat operasi pekat lanjutan kali ini benar-benar menyasar penyakit masyarakat tidak pilih-pilih seperti yang terjadi sekarang ini," ujarnya.
Baca juga: WASPADA Penipu Modus Uang Kembalian Berkeliaran di Mamuju Pelaku UMKM di Arteri Hampir Jadi Korban
Baca juga: Polisi Kantongi Gambar Wajah Pelaku Curi Dana Desa Tapandullu Mamuju Rp388 Juta, Masih Terduga
Adi menyebutkan penyakit masyarakat lain seperti sabung ayam, tambang galian C diduga tidak memiliki izin, para pelangsir BBM subsidi dan lainnya tidak dirazia.
"Masih banyak yang lain (penyakit masyarakat) masih berjalan selama operasi pekat lanjutan 2025 di gelar," tambahnya.
"Operasi pekat lanjutan 2025 tidak akan bisa disebut berhasil ketika kegiatan - kegiatan ini masih dibiarkan," lanjutnya.
Ia berharap, operasi pekat lanjutan 2025 Polres Mamuju Tengah betul-betul memberantas penyakit masyarakat bukan hanya THM.
"Jangan hanya THM di razia, sedangkan perjudian sabung ayam, para pelangsir BBM subsidi dan tambang galian c tanpa izin dibiarkan saja," kesalnya.
Sementara itu, informasi tambahan, operasi pekat Marano Polres Mateng sudah berlangsung sejak 13 hari.
Dimana, operasi pekat ini berlangsung sejak tanggal 17 - 30 Juni 2025.
Dalam operasi ini, sejumlah pasangan bukan suami istri terjaring razia di sejumlah wisma, THM dan lainnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
UMKM di Mamuju Tengah Manfaatkan Kompleks KTM Tobadak Berjualan, Raup Omzet Ratusan Ribu per Hari |
![]() |
---|
Jalan Poros Bayor Topoyo Mamuju Tengah Mulai Diperbaiki, Anggaran Rp200 Juta |
![]() |
---|
Komisi 3 DPRD Mamuju Tengah Tinjau Pustu Pangalloang Diduga Dikerja Asal-asalan |
![]() |
---|
Pustu di Pangalloang Mateng Diduga Dikerjakan Asal-asalan, Pengawas Sebut Tukang Membandel |
![]() |
---|
TOK! APBD Mateng 2026 Terpangkas, Fokus ke Kesehatan dan Pendidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.