Berita Mateng

Kisah Bocah Fauzan Jualan Nasi Kuning Buatan Ibu di Lokasi Longsor Karossa Mamuju Tengah, Laris!

Antrean panjang kendaraan di lokasi longsor dimanfaatkan Fauzan berjualan nasi kuning menawarkan dagangannya ke para sopir dan pengendara lain.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Sandi Anugrah
TANAH LONGSOR - Fauzan (baju kuning), bocah penjual nasi kuning di lokasi longsor Jalan Trans Sulawesi, Dusun Salubarana, Desa Lara, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Minggu (22/6/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Berkah tersendiri dirasakan seorang bocah bernama Fauzan (13) ditengah musibah longsor terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Dusun Salubarana, Desa Lara, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar).

Antrean panjang kendaraan di lokasi longsor dimanfaatkan Fauzan berjualan nasi kuning menawarkan dagangannya ke para sopir dan pengendara lain.

Baca juga: Pedagang Pasar Sentral Majene Pertanyakan Keamanan Pasar Usai 5 Kios Dibobol Maling

Baca juga: Sampah Hiasi Jalan Gatot Subroto Dekat Gerbang Selamat Datang di Kota Mamuju

Kepada Tribun-Sulbar.com, Minggu (22/6/2025), Fauzan mengaku berjualan nasi kuning buatan orangtuanya.

Bocah ini rela berpanas-panasan demi membantu orangtuanya menambah rezeki.

Fauzan rela berjualan di tengah kemacetan kendaraan.

Menawarkan dagangannya dari pengendara ke pengendara, dari sopir ke sopir.

Tangan kecilnya, menenteng keranjang berisikan puluhan bungkus nasi kuning.

Tak kenal lelah, dirinya terus menawarkan nasi kuning buatan orangtuanya ke setiap orang tak dikenalnya yang melintas di lokasi longsor, Jalan Trans Sulawesi Dusun Salubarana.

"Harganya Rp 10 ribu per bungkus," ucapnya saat ditanya.

Nasi kuning buatan orangtua Fauzan berlaukkan telur, mie goreng dan sedikit sambal tumis.

"Alhamdulillah, biasanya selalu habis setiap hari," akunya.

Jika habis, dirinya bisa membawa pulang uang ratusan ribu disetor ke orangtuanya untuk kebutuhan sehari-hari.

Ayahnya seorang petani sementara ibunya seorang ibu rumah tangga biasa.

Saat berjualan, beberapa teman sebayanya mendampingi Fauzan.

Terlihat, mereka sesekali bercanda dengan Fauzan sembari tertawa lepas di lokasi yang baru saja terjadi tanah longsor.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved