Berita Sulbar
171 Keluarga Miskin di Sulbar Dapat Listrik Gratis Tahun Ini, Nyusul 19 Desa Baru dan 122 Desa Lama
Pemprov Sulbar dalam hal ini melalui Dinas ESDM Sulbar telah mengusulkan 15.000 RTS. Usulan ini berasal dari pemerintah desa
TRIBUN-SULBAR.COM – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan peningkatan rasio elektrifikasi di wilayah Sulawesi Barat.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Sinkronisasi Roadmap Listrik Perdesaan 2025–2029 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM secara daring pada Kamis, 19 Juni 2025.
Pejabat Inspektur Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar, Farid Asyhadi dan Gilang Perdana Putra, hadir mewakili Kepala Dinas ESDM Sulbar, Mohammad Ali Chandra, memaparkan sejumlah program strategis yang telah dan akan dijalankan untuk mendukung pemerataan akses listrik di seluruh desa di Sulawesi Barat.
“Kami terus melaksanakan program bantuan listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu sebagai upaya nyata mendukung peningkatan rasio elektrifikasi dan desa berlistrik di Sulbar. Tahun ini, program tersebut menyasar 171 Rumah Tangga Sasaran (RTS),” ujar Farid.
Baca juga: Terbang Lagi, Berikut Jadwal Batik Air di Bandara Mamuju 3 Kali Sepekan ke Makassar
Baca juga: Bukit Sigitung Dipertimbangkan Jadi Tempat Wisata Atau Tidak Segera Dibicarakan dengan Dispar Majene
“Setiap tahun, program ini kami usulkan dan sinergikan dengan visi-misi Gubernur Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga, untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Farid.
Terkait program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian ESDM, pada tahun 2025 ini Pemprov Sulbar dalam hal ini melalui Dinas ESDM Sulbar telah mengusulkan 15.000 RTS. Usulan ini berasal dari pemerintah desa dan dilengkapi dengan validasi bahwa masyarakat tersebut layak menerima bantuan.
Pemprov Sulbar juga memberikan dukungan penuh terhadap program Super Sun dari PLN yang akan dipasang di pulau-pulau Kecamatan Balabalakang, Mamuju. “Wilayah kepulauan ini sangat membutuhkan listrik yang andal untuk menunjang kebutuhan energi yang terus meningkat,” ujar Farid.
Farid juga menyoroti kondisi ketenagalistrikan di Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju, yang hingga saat ini hanya mendapatkan layanan listrik selama 3 jam per hari. Ia meminta agar Kementerian ESDM melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap pengelola PLTS di wilayah tersebut.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong mendukung program listrik gratis, baik melalui dana desa, APBD provinsi, APBN pusat, maupun kontribusi seluruh perusahaan pembangkit listrik melalui program pengabdian masyarakat,” tegas Farid.
Dalam rapat tersebut, Manager UP2K PT PLN Sulbar, Izbet Alighorky, turut menyampaikan capaian dan tantangan pembangunan listrik desa di Sulbar. Hingga Mei 2025, Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen dan Rasio Desa Berlistrik (RDB) mencapai 100 persen. Namun, masih terdapat 19 desa yang belum dilistriki oleh PLN.
Rencana revisi roadmap Lisdes Sulbar tahun 2025–2027 juga dipaparkan dengan total 19 desa baru dan 122 desa lama akan dialiri listrik. Tantangan utama adalah kondisi geografis, di mana 70 persen wilayah Sulbar merupakan kawasan hutan dan beberapa desa berada di wilayah ekstrem yang sulit diakses kendaraan.
Oscar selaku panitia pelaksana kegiatan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung pembangunan ketenagalistrikan di Sulbar. “Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan PT PLN yang terus bersinergi untuk mewujudkan ketahanan energi di wilayah ini,” tutupnya.
Capaian program bantuan listrik gratis sejak tahun 2019 hingga 2025:
Tahun 2019: 320 RTS
Tahun 2020: 300 RTS
Dana Transfer Berkurang Rp330 Miliar, Pemprov Sulbar Lakukan Efisiensi Besar-besaran |
![]() |
---|
Kemenkeu Sulbar Klaim Pendapatan APBN Sulbar Moncer ke 63,74 Persen, Berkat Minyak Sawit CPO |
![]() |
---|
Realisasi APBN di Sulbar 2025: Pendapatan Capai Rp766 Miliar, Belanja Terserap Rp6,15 Triliun |
![]() |
---|
APBN Rp470,82 M untuk 123.990 KPM di Sulbar Mulai Anak Yatim Piatu Hingga Iuran Jaminan Kesehatan |
![]() |
---|
Data BPJS Kesehatan 2024 Biaya Penanganan Jantung, Stroke dan Gagal Ginjal di Sulbar Rp60,79 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.