Jemaah Haji Mamuju
258 Jemaah Haji Mamuju Disambut Isak Tangis Saat Tiba di Rumah Adat
Isak tangis haru tak terhindarkan saat jemaah bertemu kembali dengan sanak saudara yang telah lama menanti.
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 258 jemaah haji Kabupaten Mamuju, tiba di Rumah Adat Mamuju, Kelurahan Rimuku Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (18/6/2025) malam.
Para jemaah yang sebelumnya telah menunaikan ibadah haji di Mekah dan Madinah ini tiba setelah menempuh perjalanan panjang.
Baca juga: Gegara Efesiensi Anggaran, Jalan Rusak Parah Menuju Kampus Unsulbar Batal Diperbaiki Pemkab Majene
Baca juga: Ini Identitas 2 Korban Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Maut di Mamuju Tengah
Pantauan Tribun-Sulbar.com, raut kebahagiaan terpancar jelas dari wajah mereka, meski terlihat kelelahan.
Isak tangis haru tak terhindarkan saat jemaah bertemu kembali dengan sanak saudara yang telah lama menanti.
Suasana di Rumah Adat Mamuju begitu hangat dan penuh rasa syukur, dengan proses penyambutan yang berjalan lancar dan tertib dibawah pengawasan pihak keamanan kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP.
Kepala Seksi Haji dan Umrah Kuddus mengatakan seluruh rangkaian kepulangan jemaah haji Mamuju berjalan sesuai rencana.
"Alhamdulillah, 258 jemaah haji kabupaten Mamuju lengkap berangkat dan utuh lagi kembali," ujar Kuddus saat ditemui di Rumah Adat Mamuju, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Rabu (18/6/2025).
Lebih lanjut, Kuddus mengungkapkan, adanya kendala yang sempat dihadapi selama pelaksanaan ibadah haji, yaitu pemberlakuan "gelapan sarikah" oleh pihak Arab Saudi.
"Itu memang hak prerogatif pemerintah Arab Saudi mencetuskan gelapan sarikah ini dan memberikan pelayanan kepada jemaah kita," terangnya.
Ia menjelaskan, kebijakan tersebut sempat membuat susunan kloter menjadi terpisah.
"Tapi karena kegigihan teman-teman petugas, bisa terselesaikan dan terkendali dengan baik," imbuhnya.
Ke depannya, Kuddus mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi pembagian dan penerbitan kartu Nusuk (kartu identitas resmi).
"Karena kartu Nusuk ini merupakan identitas vital. Jika tidak ada dipegang, kita tidak bisa diakses dan itu perlu dibenahi," tutupnya.
Diharapkan, pengalaman spiritual yang didapatkan para jemaah haji ini akan membawa berkah dan menjadi inspirasi bagi masyarakat Mamuju lainnya.
Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus
Jemaah Haji Kloter 18 Mamuju Tengah Pulang dengan Busana Kerlap-kerlip |
![]() |
---|
1 Jemaah Haji Mamuju Tengah Masih di Jeddah Karena Alasan Ini, 185 Lainnya Sudah Tiba dengan Selamat |
![]() |
---|
CERITA Jemaah Haji Mamuju, Kelelahan dan Bersyukur Diberi Kesehatan Selama Ibadah Haji |
![]() |
---|
Kemenag Mamuju Tengah Akan Berangkatkan 186 Calon Jemaah Haji, Cadangan Berpeluang Berangkat |
![]() |
---|
261 Calon Jemaah Haji Mamuju Siap Berangkat, Manasik Haji Mulai Kamis Besok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.