Jembatan Karema Mamuju Segera Dibangun Sepanjang 60 Meter, BPJN: Dilarang Melintas

Ringkasan Berita:

• PT Sumaindo diberikan kepercayaan akan mengerjakan Jembatan Karema di Jl Soekarno Hatta, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).'
• Pembangunan jembatan ini menelan anggaran sebesar Rp 23,9 miliar yang bersumber dari Instruksi Presiden (Inpres).
• Pembangunan jembatan baru ini rencananya akan memakan waktu 420 hari, atau ditargetkan selesai pada akhir 2026.

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - PT Sumaindo diberikan kepercayaan akan mengerjakan Jembatan Karema di Jl Soekarno Hatta,  Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kondisi jembatan sungai Karema ini memang sudah memprihatinkan.

Jembatan sudah miring dan nyaris roboh, bahkan kendaraan roda empat dilarang melintas.

Baca juga: Kapolda Sulsel Kirim Tim Propam Periksa Penyidik Polres Lutra Usai Tersangkakan 2 Guru

Baca juga: Nasib 3 Shio di Akhir Pekan: Tikus Wajib Irit, Macan Raih Untung Besar, Kambing Perlu Me Time

Pembangunan jembatan ini menelan anggaran sebesar Rp 23,9 miliar yang bersumber dari Instruksi Presiden (Inpres).

Dalam waktu dekat jembatan miring akan dibongkar dan dibangun ulang.

Jembatan baru  akan dibangun memiliki bentang panjang 60 meter dan lebar 7 meter. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.1 BPJN Sulbar, Edward, mengungkapkan kontrak proyek telah ditandatangani pada 5 November 2025. 

Pembangunan jembatan baru ini rencananya akan memakan waktu 420 hari, atau ditargetkan selesai pada akhir 2026.

"Kontrak sudah ditandatangani. Saat ini kami sedang mengirim surat permohonan izin kepada Bupati dan Polresta Mamuju terkait penutupan total jembatan untuk kelancaran pekerjaan," ujar Edward, saat ditemui di Kantor Satker PJN Sulbar, Jl Jendral Gatot Subroto, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumat (14/11/2025).

Sementara itu, jembatan lama yang kondisinya sudah rusak parah akan dirobohkan total. 

Edward mengimbau masyarakat untuk tidak lagi melintasi Jembatan Sungai Karema.

Penutupan ini sangat penting demi keselamatan publik, mengingat kondisi jembatan sudah sangat mengkhawatirkan.

"Kondisinya sudah tidak layak. Kami ingatkan masyarakat agar tidak lagi melintas, sebab sewaktu-waktu jembatan lama ini bisa roboh karena sudah rusak parah," tegas Edward.(*)