Jemaah Haji Mamuju

CERITA Jemaah Haji Mamuju, Kelelahan dan Bersyukur Diberi Kesehatan Selama Ibadah Haji

Hajja Samatang mengungkapkan, perjalanan dari Arafah Muzdalifah, hingga melontar jumrah di Mina pun dilakukan dengan penuh perjuangan. 

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Andhika
Jemaah Haji - Ibu Hajja Samatang saat diwawancarai di Rumah Adat Mamuju Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (18/6/2025) malam. Perjalanan spiritual jemaah haji Kloter 10 asal Kabupaten Mamuju di Tanah Suci dipenuhi kisah haru dan penuh makna. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Perjalanan jemaah haji Kloter 10 asal Kabupaten Mamuju di Tanah Suci dipenuhi kisah haru dan penuh makna. 

Selama lebih dari 30 hari di tanah suci, mereka menjalani seluruh rangkaian ibadah dengan penuh kesabaran, dan rasa syukur.

Baca juga: 258 Jemaah Haji Mamuju Disambut Isak Tangis Saat Tiba di Rumah Adat

Baca juga: Kejari Mamuju Musnahkan 130 Bungkus Sabu-sabu dan 380 Lembar Uang Palsu Pecahan Rp 100 Ribu

Para jemaah tetap semangat menunaikan puncak ibadah wukuf di Arafah, yang menjadi momen paling sakral dalam prosesi haji tersebut.

"Alhamdulillah selama rangkaian ibadah haji saya selalu diberikan kesehatan,"ujar Hajja Samatang, dengan mata berkaca-kaca sembari tersenyum dan mengusap dadanya saat ditemui di rumah adat Mamuju, Rabu (18/6/2025).

Hajja Samatang mengungkapkan, perjalanan dari Arafah Muzdalifah, hingga melontar jumrah di Mina pun dilakukan dengan penuh perjuangan. 

"Banyak tetap bertahan meskipun kelelahan dan mulai capek,"ucapnya.

Sementara itu Haji Agussalim, jemaah haji asal Papalang juga berbagi pengalamannya.

Ia menuturkan perjalanan kaki ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sangat berkesan. 

"Jalan kaki lumayan jauh tapi di situlah terasa sekali perjuangannya,"ujarnya.

Agussalim bersyukur selama proses ibadah ia diberikan kesehatan, sehingga dapat menyelesaikan seluruh rangkaian rukun haji dengan baik.

"Kalau sakit cuman batuk saja selama di atas (Mekah),"terangnya.

Meski harus jauh dari keluarga dan menghadapi kondisi cuaca yang berubah-ubah, para jemaah tetap merasakan kebahagiaan mendalam bisa menjadi tamu Allah di Baitullah. 

Rasa syukur dan haru terus membalut hari-hari mereka, terutama saat berada di depan Ka'bah untuk berdoa dan bersujud.

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah, jemaah Kloter 10 telah tiba kembali di Kabupaten Mamuju pada Rabu, 18 Juni 2025, dan disambut hangat di rumah adat Mamuju oleh keluarga serta masyarakat. (*) 

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved