Harga Bahan Pokok

Harga Cabai di Pasar Lama Mamuju Anjlok, Daya Beli Lesu, Bawang Merah Justru Melonjak

Penurunan serupa juga terjadi pada cabai rawit yang kini dijual Rp35 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
Andika Firdaus/Tribun-Sulbar.com
HARGA BAHAN POKOK – Stan penjualan Jasar di Pasar Lama Mamuju, Jalan Sintra Llamas, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (14/6/2025). Harga komoditas cabai di Pasar Lama Mamuju mengalami penurunan. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Harga komoditas cabai di Pasar Lama Mamuju, di Jalan Sintra Llamas, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami penurunan, Sabtu (14/6/2025).

Meski harga semakin terjangkau, kondisi tersebut belum mampu mendongkrak daya beli masyarakat, yang terpantau masih lesu.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, harga cabai merah besar yang sebelumnya berkisar Rp45 ribu per kilogram, kini dibanderol dengan harga Rp35 ribu per kilogram.

Baca juga: Harga Lombok Keriting di Pasar Pasangkayu Merosot Tajam Usai Iduladha

Penurunan serupa juga terjadi pada cabai rawit yang kini dijual Rp35 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram.

Tak hanya itu, cabai keriting juga turut mengalami penurunan, dengan harga dikisaran Rp35 ribu per kilogram.

Seorang pedagang di Pasar Lama Mamuju, Jasar, mengatakan penurunan harga ini tidak diikuti peningkatan jumlah pembeli.

“Harga cabai memang sudah turun banyak, tapi pembeli tetap sepi. Tidak seperti biasanya yang ramai,” ujar Jasar saat ditemui di stan dagangannya di Pasar Lama Mamuju, Binanga, Mamuju.

Jasar menambahkan, dampak lesunya daya beli ini bahkan terasa hingga ke tingkat pelaku usaha kuliner.

“Seperti warung makan yang biasanya mengambil bahan per karung, sekarang hanya secukupnya saja,” terangnya.

Jasar mengatakan, berbanding terbalik dengan cabai, harga bawang merah justru menunjukkan tren kenaikan. Kini dijual Rp45 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram.

“Bawang bombai juga sekarang Rp45 ribu per kilogram, naik sekitar Rp10 ribu. Tapi untuk bawang putih masih di harga Rp40 ribu per kilogram,” ujarnya.

Ia menduga kondisi lesunya daya beli masyarakat ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.

“Ini kan baru saja lebaran, mungkin keuangan belum stabil,” ucapnya.

Jasar berharap ada langkah konkret untuk mendongkrak daya beli masyarakat agar perputaran ekonomi kembali normal.

“Kami juga pedagang takut tambah barang kalau lesu begini,” tutupnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Andika Firdaus

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved