Berita Mamuju Tengah

Diskoperindag Mamuju Tengah: Elpiji 3 Kg Tidak Langka Usai Lebaran Iduladha

Colleng menambahkan, elpiji 3 kg tidak hanya tersedia di pangkalan, tetapi juga mudah ditemukan di kios pengecer. 

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com
ELPIJI 3 KG - Kepala Dinas Koperindag Mateng saat ditemui di kantornya, Kompleks KTM Tobadak, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Rabu (4/6/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat, memastikan ketersediaan elpiji bersubsidi 3 kilogram untuk masyarakat miskin tercukupi pasca Lebaran Idul Adha 1446 Hijriah.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Diskoperindag Mateng, Colleng Sulaiman, saat ditemui di kantornya, Kompleks KTM Tobadak, Kecamatan Tobadak, Rabu (11/6/2025).

“Alhamdulillah, pasca Lebaran, LPG 3 kg cukup terpenuhi dan tidak langka,” ujarnya.

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup Siagakan 120 Petugas Jaga Kebersihan Pusat Perkotaan Mamuju Tengah

Colleng menambahkan, elpiji 3 kg tidak hanya tersedia di pangkalan, tetapi juga mudah ditemukan di kios pengecer. 

Karena itu, pihaknya menilai distribusi dan stok elpiji 3 kg di Mateng dalam kondisi aman.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengajukan penambahan kuota elpiji kepada Pertamina untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

Saat ini, ada dua agen resmi elpiji 3 kg yang beroperasi di Mateng, yakni:

PT Karya Hast dengan 112 pangkalan

PT Putri Gas Lestari dengan 65 pangkalan

Total keseluruhan: 177 pangkalan resmi.

Diskoperindag Mateng mengusulkan kuota sebesar 7.415 metrik ton (MT) atau sekitar 2,4 juta tabung per tahun.

Namun, Pertamina baru menyetujui kuota 3.706 MT, setara dengan 1,2 juta tabung per tahun.

Meskipun belum sesuai pengajuan, Colleng memastikan bahwa pasokan elpiji masih cukup dan tidak mengalami kelangkaan setelah Lebaran.

Terkait harga eceran tertinggi (HET), Colleng menjelaskan bahwa tarif elpiji 3 kg bersubsidi bervariasi di tiap kecamatan, sebagai berikut:

Kecamatan Pangale dan Budong-Budong: Rp18.500

Kecamatan Topoyo dan Tobadak: Rp19.000

Kecamatan Karossa: Rp20.000

“Harga tersebut masih dalam batas wajar sesuai jarak distribusi,” pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved