Gubernur Sherly Laos

Gubernur Sherly Laos Akselerasi Program Sekolah Rakyat,Kelas Transisi Mulai Dibuka di Maluku Utara

Sebanyak Rp200 miliar yang disiapkan untuk membangun gedung dan fasilitas layanan sekolah rakyat

Editor: Abd Rahman
Sherly Tjoanda
GUBERNUR MALUT - Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, saat berkunjung ke lokasi rencana pembangunan sekolah rakyat di Malut. ia akan memulai pembangunan sekolah rakyat di wilayah Malut, pada di Juli 2025 . mendatang.(Foto Ig Sherly Tjoanda) 

TRIBUN-SULBAR.COM-Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, akan memulai pembangunan sekolah rakyat di wilayah Malut, pada di Juli 2025 mendatang.

Sebanyak Rp200 miliar yang disiapkan untuk membangun gedung dan fasilitas layanan sekolah rakyat.

Luas lahan yang akan dibangun seluas delpan hektar.

Hal itu disampaikan Gubernur Malut di instagram pribadinya @SherlyTjoanda.

"Juli 2025, kami mulai membangun di atas lahan seluas 8 hektar, dengan investasi Rp200 miliar. Targetnya: Juli 2026, sekolah ini sudah siap menerima siswa pertama di kampus permanennya" tulis Sherly.

Sherly mengatakan, karena  tidak ingin menunggu, Pemprov Malut pun memulai langkah dengan membuka kelas-kelas transisi dari tingkat SD, SMP, SMA di tiga lokasi berbeda.

Setiap lokasi menampung 50 anak dari keluarga termiskin atau desil 1–2.

Baca juga: Gebrakan 100 Hari SDK - JSM 14 Ribu Nelayan di Sulbar Dapat BPJS Ketenagakerjaan

"Harapannya sederhana: Dari mereka, akan lahir generasi yang bisa memutus rantai kemiskinan-dan kelak, mengangkat taraf hidup orang tua dan kampung halamannya."

Kata dia, Sekolah Rakyat adalah mimpi besar Presiden Prabowo Subianto, agar tidak ada lagi anak Maluku Utara yang putus sekolah hanya karena lahir dari keluarga prasejahtera.

"Seperti pesan Presiden:Cita-cita kita adalah bangsa di mana wong cilik iso gemuyu—anak-anak kecil bisa tersenyum, bisa tertawa.”

Tapi kami tak mau menunggu. Mulai tahun ini, sambil menantikan gedung utama selesai, kami buka dulu kelas-kelas transisi: SD, SMP, SMA di 3 lokasi berbeda.
Setiap lokasi menampung 50 anak dari keluarga termiskin (desil 1–2).

Harapannya sederhana:
Dari mereka, akan lahir generasi yang bisa memutus rantai kemiskinan—dan kelak, mengangkat taraf hidup orang tua dan kampung halamannya.

Seperti pesan Presiden:
“Cita-cita kita adalah bangsa di mana wong cilik iso gemuyu—anak-anak kecil bisa tersenyum, bisa tertawa.”

100 Hari Kerja Sherly Laos

Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe , yang dilantik oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025, dengan cepat merealisasikan visi, misi, dan program kerja mereka. 

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved