Gubernur Sherly Laos

Jadi Putri Duyung, Gubernur Sherly Laos Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut

Ia terlihat mengarah ke bendara dan memberi hormat dan mencium bendera merah putih yang dikibarkan di bawah laut

Editor: Abd Rahman
Sherly Laos
KOLASE FOTO- Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Laos, mengunggah momen saat menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di bawah laut. Momen itu dibagikan melalui unggahan akun instagram pribadinya @Sherly Tjoanda di momentum menyambut upacara HUT RI ke 80 Tahun, Sabtu 16 Agustus 2025. 

TRIBUN-SULBAR.COM- Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Laos, mengunggah momen saat menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di bawah laut.

Momen itu dibagikan melalui unggahan akun instagram pribadinya @Sherly Tjoanda di  momentum menyambut upacara HUT RI ke 80 Tahun, Sabtu 16 Agustus 2025.

Baca juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis 2026 Tembus Rp335 Triliun, Nyaris Setengah Anggaran Pendidikan

Baca juga: Pendaki Asal Bone Tewas di Pos 8 Gunung Bawakaraeng saat Ikut Rayakan HUT RI ke 80 Tahun

Dalam unggahan tersebut, Sherly Laos mengenakan baju putri duyung berwarna merah muda.

Secara perlahan Gubernur Malut menyelam ke dasar laut bak putri duyung.

Ia terlihat mengarah ke bendara dan memberi hormat dan mencium bendera merah putih yang dikibarkan di bawah laut.

Momen tersebut Sherly bersama para penyelam dan komunitas selam, mereka nampak melingkar di bawah laut Sulamadaha, Ternate.

Melansir Wartakotalive.com, kedalaman laut lokasi pengibaran bendera sekitar 10 meter, bendera Merah Putih dikibarkan di antara hamparan terumbu karang, sementara latar biologis laut, ikan, karang, dan gelombang halus menjadi panggung selingkung bagi aksi yang tak lazim itu

Dalam unggahan tersebut, Sherly menuliskan tentang makna kemerderkaan 

Bagi saya, kemerdekaan bukan hanya bebas dari penjajah.

Kemerdekaan adalah keberanian untuk melepaskan rasa takut, keraguan, dan alasan untuk berhenti melangkah.

Kemerdekaan adalah kekuatan untuk bangkit setelah jatuh, untuk tetap melangkah meski hati pernah retak, dan untuk terus mencintai hidup meski pernah kehilangan.

Mengibarkan merah putih di bawah laut tahun ini menjadi simbol bagi saya—bahwa dari kedalaman tergelap pun, kita bisa kembali ke permukaan dengan membawa harapan dan cinta tanah air.

Mari kita jaga kemerdekaan ini dengan saling menguatkan, saling mengasihi, dan saling percaya bahwa kita bisa menghadapi apa pun, selama kita melangkah bersama.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved