Berita Mamuju

FKUB Sulbar Apresiasi 100 Hari Kerja Sutinah-Yuki dan Dukung Penguatan Toleransi Beragama

Menurutnya, komitmen itu tampak dari perhatian dan dukungan anggaran yang secara konsisten disiapkan setiap tahun bagi FKUB Kabupaten Mamuju.

Editor: Nurhadi Hasbi
Tangkapan layar Youtube tribun sulbar
Sekretaris FKUB Sulbar Dr. Nur Salim Ismail, S.Th.I, M.Si dalam Jurnal Ramadan Tribun Sulbar 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Barat memberikan apresiasi atas capaian 100 hari kerja Bupati Mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi dan Wakil Bupati Yuki Permana.

Sekretaris FKUB Sulbar, Dr. Nur Salim Ismail, menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju berhasil mendorong dinamika kehidupan keberagamaan yang harmonis lintas agama.

Menurutnya, komitmen itu tampak dari perhatian dan dukungan anggaran yang secara konsisten disiapkan setiap tahun bagi FKUB Kabupaten Mamuju.

Baca juga: Perkuat Harmoni Natal 2024, Forkopimda Sulbar dan FKUB Sambangi Tiga Gereja di Mamuju

"Bahkan, Pemkab Mamuju merupakan pemerintah daerah yang secara kuantitas paling tinggi memberikan dukungan kepada FKUB dibandingkan daerah lain di Sulawesi Barat," kata Nur Salim kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (3/6/2025).

Nur Salim menambahkan, selain dukungan anggaran, Pemkab Mamuju juga aktif memberikan perhatian langsung terhadap berbagai kegiatan keagamaan.

"Dan ini berlaku untuk semua agama di Kabupaten Mamuju," ujarnya.

Tak hanya memberikan apresiasi, FKUB Sulbar juga menyampaikan saran dan masukan kepada Pemkab Mamuju.

Menurutnya, ke depan penting untuk mendorong keselarasan antara proyeksi keberagamaan yang diharapkan pemerintah dan realitas sosial di masyarakat.

"Artinya, regulasi sosial berupa norma yang berlaku di masyarakat mesti sejalan dengan kebijakan yang digerakkan oleh pemerintah," jelasnya.

Nur Salim menekankan pentingnya pembinaan generasi muda dalam pembangunan bidang keagamaan.

"Misalnya, perhatian terhadap penguatan sumber daya guru mengaji, guru sekolah minggu, maupun tenaga pembina keagamaan lainnya harus menjadi catatan serius ke depan," pungkasnya.

Sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, lanjut dia, Pemkab Mamuju layak untuk mencetuskan payung hukum yang melindungi serta mendorong kemajuan toleransi antarumat beragama. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved