Berita Sulbar
SOSOK Muhammad Yamin Saleh Putra Kelahiran Mamasa Dilantik Jadi Kepala Biro Barjas Pemprov Sulbar
Yamin merupakan pria kelahiran Salubulung, Kabupaten Mamasa, tahun 1985 lalu.
Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Muhammad Yamin Saleh, resmi dilantik oleh Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Sekretariat Pemerintah Provinsi Sulbar, Kamis (27/5/2025).
Jabatan ini merupakan posisi strategis yang menuntut integritas tinggi, ketelitian, serta kepemimpinan yang kuat.
Yamin merupakan pria kelahiran Salubulung, Kabupaten Mamasa, tahun 1985 lalu.
Baca juga: Lantik Yamin Jadi Kepala Biro Barjas, Gubernur Sulbar SDK: Banyak Ancaman di Situ
Ia dikenal sebagai sosok yang tenang, bersahaja, dan religius.
Ia tinggal di Jalan Musakarim, Mamuju, bersama istri tercintanya, Norma, dan keenam anak mereka: Nahlah, Ammar, Salwa, Muhammad, Suhail, dan Sahlah.
Bagi Yamin, keluarga merupakan pusat energi dan semangat dalam pengabdiannya.
Pendidikan formal Yamin dimulai di SD Center 003 Mambi, dilanjutkan ke SMP dan SMA di Pesantren IMMIM Putra Makassar—sebuah lembaga pendidikan Islam yang dikenal dengan kedisiplinan dan nilai religius.
Ia kemudian melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Lalu menempuh pendidikan pascasarjana di STIA LAN Makassar dengan konsentrasi Administrasi Pembangunan.
Sejak masa sekolah, Yamin sudah menunjukkan bakat kepemimpinan.
Ia pernah menjadi Wakil Ketua OSIS di Pesantren IMMIM dan aktif di Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Ashabul Kahfi UMI.
Karier organisasinya berlanjut hingga menjadi Wakil Ketua DPD dan DPW Wahdah Islamiyah, dan kini menjabat sebagai Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sulawesi Barat.
Dalam birokrasi pemerintahan, Yamin memulai karier dari jenjang bawah dan perlahan meniti tangga jabatan.
Ia pernah menjabat Kepala Seksi Hukum dan Sanggah di Kantor Layanan Pengadaan Sulbar, hingga berbagai posisi penting lainnya di Biro Ekonomi dan Pembangunan, seperti Kasubag Perencanaan dan Kasubag Advokasi.
Ia juga pernah menjabat Kepala Bagian Pengelolaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa.
60 Desa di Sulbar Jadi Target Penanganan Kemiskinan dan Stunting pada 2026 |
![]() |
---|
Hanya 0,63 Persen Perusahaan di Mamuju Terapkan K3, Abaikan Keselamatan Pekerja? |
![]() |
---|
Kemiskinan 10,46 Persen & Stunting 35,4 Persen : Sulbar Hadapi Ancaman Generasi Muda |
![]() |
---|
2 Pekerja Tewas Jatuh ke Sungai, Cermin Buruknya K3 di Sulbar, Hanya 403 Perusahaan Patuh |
![]() |
---|
Gubernur Suhardi Duka Arahkan OPD Prioritaskan Penanganan Kemiskinan dan Stunting hingga 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.