Idul Adha

Bentar Lagi Idul Adha, Fakta atau Mitos Daging Kambing Picu Kolestrol?

Bahkan disebutkannya daging ayam malah memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dari pada daging kambing.

Editor: Munawwarah Ahmad
Sajian Sedap
Ilustrasi Sate Kambing: Daging kambing banyak diyakini bisa meningkatkan kolestrol.  Apakah benar demikian? 

TRIBUN-SULBAR.COM - Fakta atau mitos daging kambing bisa menyebabkan kolestrol?

Daging kambing banyak diyakini bisa meningkatkan kolestrol. 

Apakah benar demikian? Apalagi bentar lagi Idul Adha dan banyak daging kurban termasuk kambing. 

Baca juga: Simpan Dulu! Ini 3 Resep Sate Kambing Cocok Banget Dicoba Saat Idul Adha

Baca juga: Bentar Lagi Idul Adha, Begini Cara Simpan Daging Kurban Agar Tahan Lama

Bagi yang tahu, biasanya akan mencoba menghindari makan daging kambing karena dianggap bakal cepat menaikkan kolesterol dan gula darah.

Betulah demikian?

Berikut ini artikel terkait fakta seputar daging kambing:

Rendah Kolesterol

Pakar ilmu keperawatan UNAIR, Dr Abu Bakar SKep Ns MKep menyebut kadar kolesterol dalam daging kambing lebih rendah daripada daging sapi.

Bahkan disebutkannya daging ayam malah memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dari pada daging kambing.

“Sehingga kalau tanya daging kambing aman atau tidak harusnya lebih aman karena kadar kolesterolnya paling rendah. Tapi yang harus menjadi perhatian lagi adalah cara memasaknya,” ujarnya.

Pihaknya juga menekankan, penyebab dari hipertensi adalah makanan tinggi garam hingga makanan tinggi kolesterol.

Daging Kambing Bikin Darah Tinggi?

dr Tirtar Mandira Hudhi atau yang karib disapa dr.Tirta mengatakan, daging kambing bikin darah tinggi merupakan mitos.

Mengutip tayangan Youtube Tirta PengPengPeng, dr Tirta mengatakan, daging kambing merupakan komponen daging merah yang justru dapat menekan angka kolesterol.

“Lalu kok bisa orang yang makan jadi kolesterolnya naik, lehernya tegang? Itu karena masak daging kambingnya menggunakan bumbu kecap yang sangat berlebihan,” ujarnya.

Biasanya disebutkannya daging kambing diolah menjadi sate, tongseng hingga tengkleng.

Sehingga menurutnya yang membuat kolesterol seseorang naik usai menyantap hidangan daging kambing lantaran komponen bumbu-bumbu yang ada di dalam ya.

Yakni bumbu garam dan kecap yang berlebihan.

Dianggap Daging Merah Tersehat

Daging kambing dianggap sebagai salah satu daging merah tersehat.

Mengutip Healthline daging kambing lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol.

Tak hanya itu daging kambing juga lebih tinggi zat besi dibandingkan daging merah atau putih lainnya.

Campurkan Sayuran dan Rempah Pilihan

Terdapat beberapa tips mengolah daging kambing tanpa takut kolesterol meningkat termasuk mencampurkannya dengan sayuran.

Mengutip MSIG, mencampurkan sayuran dalam olahan daging kambing dapat mengurangi senyawa berbahaya selama proses pencernaan.

Kandungan serat pada sayuran dapat memperlancar proses pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol.

Termasuk juga Menggunakan rempah-rempah yang dapat menurunkan kadar kolesterol.

Menurut artikel health.grid.id, kandungan pada batang dan ekstrak minyak pada batang serai terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol tinggi.

Selain batang serai, bawang putih juga menjadi salah satu bumbu yang baik untuk membantu menurunkan kadar kolesterol pada daging kambing.

Hindari Penggunaan Santan

Santan memang sangat cocok jika dipadukan dengan olahan daging kambing.

Namun menurut Giziklopedia Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, santan merupakan sayuran lemak jenuh.

Oleh karena itu, risiko peningkatan kadar kolesterol dari kombinasi santan dan kambing relatif besar.

Lebih Baik Dipanggang daripada Digoreng

Sama seperti santan, minyak goreng juga banyak mengandung lemak.

Daging kambing yang dimasak dengan cara digoreng akan meningkatkan kandungan lemaknya secara berlebihan.

Daripada menggoreng kambing, cobalah memanggangnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved