Mamuju

Gedung Perpustakaan & Kearsipan Mamuju Diresmikan, Akan Jadi Pusat Peradaban Baru

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju, M Fausan Basir mengatakan, peresmian ini bukan sekadar seremoni administratif

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
Andika Firdaus
PERESMIAN - Bupati Mamuju Sutinah Suhardi saat menandatangani prasasti peresmian Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju, di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) Sabtu (24/5/2025). Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju, M Fausan Basir mengatakan, peresmian ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan sebuah babak baru peradaban pengetahuan di Mamuju. 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju, sudah diresmikan Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Sabtu (24/5/2025).

Kantor baru Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini berada di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Keberadaan kantor ini menjadi semangat baru untuk membangun kesadaran literasi dan kemajuan peradaban di bumi Manakarra.

Baca juga: Ramalan Zodiak Makin Cerah Minggu 25 Mei 2025 Besok, Aries Harmonis, Capricorn Keuangan Stabil

Baca juga: Hadapi Penolakan Tambang,Bupati Mamuju Sutinah Bentuk Satgas Tertibkan Galian C Ilegal

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju, M Fausan Basir mengatakan, peresmian ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan sebuah babak baru peradaban pengetahuan di Mamuju

"Kami meyakini bahwa tidak ada kemajuan tanpa pengetahuan, dan tidak ada pengetahuan yang bisa bertahan tanpa aksen literasi,"ujar Fausan saat laporan ketua panitia di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju, di Jl Ahmad Yani, Binanga.

Ia menekankan perpustakaan ini dirancang bukan hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi sebagai episentrum peradaban, pusat pertumbuhan intelektual, pusat belajar masyarakat, pusat kreativitas generasi muda, dan tempat di mana jejak sejarah lokal akan dirawat dan dihormati.

Lanjut Fausan mengungkapkan, gedung perpustakaan dan kearsipan yang baru ini didesain dengan arsitektur inklusif, modern, dan ramah anak, terdiri dari tiga gedung utama yakni gedung kantor, miniatur home theater dan ruang baca, serta area landscape dengan depo arsip dan ruang baca.

"Berbagai fasilitas menarik tersedia, antara lain ruang baca umum dan anak-anak, termasuk 100 buku Braille untuk perpustakaan inklusi, ruang multimedia dan layanan digital dengan 10 media digital yang siap digunakan, ruang laktasi dan miniatur arsip, ruang co-working space untuk komunitas, layanan perpustakaan keliling dan digital library dan desain bangunan juga dipastikan ramah disabilitas,"terangnya.

Selain infrastruktur, perpustakaan juga memperkuat program dengan kelas menulis, diskusi buku berkala setiap dua pekan sekali, serta program Kemah Literasi yang diikuti oleh 100 peserta saat ini.

"Upaya digitalisasi arsip sejarah dan dokumen pemerintahan, serta kerja sama dengan sekolah, madrasah, kampus, dan komunitas, juga terus digalakkan,"ungkapnya.

Sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan akses, Fausan juga melaporkan rencana untuk menyediakan jam layanan perpustakaan hingga malam hari. 

Sementara itu, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi mengungkapkan kebahagiaan atas peresmian ini. 

Ia menegaskan komitmen Pemkab untuk mewujudkan Mamuju yang lebih keren melalui investasi pada sumber daya manusia. 

"Percuma kita bangunannya bagus, kotanya bagus, tapi anak-anak kita jauh tertinggal dibanding anak-anak yang ada di luar sana,"ujar Sutinah Suhardi saat sambutan di gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju.

Ia juga mengungkapkan pembangunan perpustakaan ini dilakukan dengan APBD Kabupaten Mamuju.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved