Telan Anggaran Rp39,6 Miliar, Proyek Rekonstruksi Pelabuhan Kelas III Mamuju Sudah 70 Persen

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Perbaikan dermaga Pelabuhan Mamuju pasca gempa 2021 mencapai 70 persen.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Mamuju, Capt. Isa Amsyari, mengatakan, proyek ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.

Ia menjelaskan, proyek yang didanai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini merupakan kehadiran negara dalam memulihkan infrastruktur penting di Mamuju. 

Baca juga: Wakil Gubernur Sulbar Klaim Angka Kemiskinan Ekstrem Turun Signifikan, Berkurang 9 Ribu Jiwa

Baca juga: Tersangka Korupsi Rp2,1 Miliar Terancam Dipecat Tidak Hormat dari ASN, Putusan Inkrah Jadi Penentu

"Negara hadir untuk kemajuan masyarakat Mamuju," ujar Capt. Isa Amsyari saat konferensi pers, Kamis (11/9/2025).

Ia menambahkan, perbaikan dermaga sangat penting untuk mengembalikan kapasitas pelayanan pelabuhan.

"Semoga pengerjaan ini dapat melancarkan kembali arus logistik barang dan penumpang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Mamuju," ucapnya.

Isya Amsari mengatakan, selama perbaikan berlangsung, sandar kapal dialihkan ke dermaga Pangkalan Angkatan Laut Mamuju.

"Kami optimistis, pelabuhan ini akan kembali menjadi pintu gerbang utama perekonomian di Mamuju dan sekitarnya," terangnya.

Sementara itu, perwakilan perusahaan jasa dan konstruks Alif mengatakan, proyek dikerjakan PT. Tirai Mega Utama dengan nilai kontrak Rp39,6 miliar.

Proyek ini berfokus pada pembongkaran dermaga lama berukuran 10,5 x 60 meter kemudian dibangun kembali dengan ukuran yang sama.

"Setelah pembongkaran selesai, kami akan segera memulai pembangunan struktur baru dengan material yang lebih kuat dan modern," jelasnya. (*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus