Gerakan Pangan Murah

Pemprov Sulbar Genjot Pasar Murah, Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Iduladha

Ia menjelaskan, berdasarkan data pemantauan mingguan, hampir seluruh komoditas pangan di Sulbar mengalami penurunan harga, kecuali komoditas ikan.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
GERAKAN PANGAN MURAH - Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar pasar murah yang dipusatkan di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Jumat (23/5/2025). Kegiatan ini upaya menjaga stabilitas harga pangan menjelang Hari Raya Iduladha. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar pasar murah di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Jumat (23/5/2025).

Kepala Dinas Tanaman Pangan Sulbar, Abdul Waris, menegaskan, program Gerakan Pangan Murah dijalankan Pemprov Sulbar tidak hanya ditujukan untuk menekan laju inflasi, melainkan juga menjaga agar harga pangan tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat.

"Gerakan ini tidak semata-mata untuk menekan inflasi, tapi bagaimana pemerintah provinsi bersama Badan Pangan Nasional bisa mendekatkan akses pasar kepada masyarakat," ujar Abdul Waris.

Baca juga: Warga Padati Lokasi Pangan Murah Pemprov Sulbar Jelang Idul Adha, Beras Diskon hingga 30 Persen

Ia menjelaskan, berdasarkan data pemantauan mingguan, hampir seluruh komoditas pangan di Sulbar mengalami penurunan harga, kecuali komoditas ikan.

Stok pangan juga disebut masih mencukupi dan lebih stabil dibandingkan tahun sebelumnya.

"Saat ini hampir semua komoditas pangan, selain beras, mengalami penurunan harga dan stoknya cukup tersedia. Harga-harga juga lebih stabil dibandingkan tahun lalu," jelas Waris.

Namun, lanjut Waris, inflasi masih tercatat cukup tinggi pada komoditas ikan, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi sampel Indeks Harga Konsumen (IHK), seperti Mamuju.

"Untuk wilayah IHK seperti Mamuju, inflasi mencapai 3,95 persen, sementara tingkat provinsi berada di angka 3,36 persen. Ini masih di bawah rata-rata inflasi nasional," sebutnya.

Ia menambahkan, angka tersebut masih tergolong aman karena berada dalam rentang target inflasi nasional yaitu antara 1,5 hingga 3,5 persen.

Dalam kondisi ini, Abdul Waris mengimbau masyarakat, khususnya petani, untuk tidak khawatir terhadap ketersediaan pangan di Sulbar menjelang lebaran.

Pasar murah, kata dia, akan terus digelar secara berkala setiap pekan sebagai bagian dari langkah konkret menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan bagi masyarakat.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved