Berita Mamuju Tengah

Merintis dari Nol: Kisah Samuing Pengusaha Indekos di Mamuju Tengah yang Kini Punya 20 Kamar

Awalnya, ia merintis secara perlahan mulai dari nol hingga bisa memiliki 20 kamar.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com
USAHA INDEKOS - Samuing, salah satu pemilik indekos di Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat saat ditemui, Senin (12/5/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Salah satu usaha yang menjanjikan di pusat Kota Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), adalah usaha indekos.

Hal itu dikarenakan Topoyo merupakan daerah majemuk yang dihuni berbagai suku bangsa di Indonesia.

Selain itu, jumlah pendatang di Topoyo dari tahun ke tahun terus bertambah.

Baca juga: PROFIL dan Kisah Inspiratif Kapolsek Pasangkayu: Tiga Kali Gagal Tak Surutkan Mimpi Jadi Polisi

Belum lagi, Topoyo dikenal sebagai salah satu daerah pusat perekonomian sekaligus pusat bisnis terbesar di Kabupaten Mamuju Tengah.

Dari pertimbangan tersebut, sejumlah masyarakat Topoyo berlomba-lomba memanfaatkan lahan mereka untuk membangun indekos.

Salah seorang pengusaha indekos, Samuing, mengatakan bahwa dirinya memulai bisnis tersebut sejak tahun 2018 silam.

Awalnya, ia merintis secara perlahan mulai dari nol hingga bisa memiliki 20 kamar.

"Awalnya saya nekat mencoba usaha ini berkat ajakan teman saya, yang juga pengusaha indekos," ujar Samuing, saat ditemui di kediamannya, Jl. Jambu, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Senin (12/5/2025).

"Alhamdulillah, saat ini saya sudah memiliki 20 kamar dan 10 kamar lagi masih dalam proses pembangunan," tambahnya.

Ia mengatakan, dari hasil indekos dirinya bisa membeli berbagai aset, seperti lahan maupun emas.

Hal itu dikarenakan dalam sebulan dirinya bisa meraup pendapatan hingga Rp10 juta.

"Saya menyewakan satu kamar Rp500 ribu per bulan, sehingga dalam satu bulan saya bisa memperoleh total Rp10 juta karena ada 20 kamar," tutupnya.

Dirinya juga mengakui, kamar-kamarnya selalu terisi penuh semenjak membuka usaha tersebut tujuh tahun silam.

Hal senada disampaikan Ambo, salah seorang pemilik indekos di Topoyo. Ia menjelaskan bahwa dirinya mulai membuka usaha indekos sejak tahun 2016 silam.

Kini, dirinya sudah memiliki 30 kamar indekos yang terisi penuh, dari awalnya hanya 5 kamar.

"Alhamdulillah, harga sewa kamar Rp300 ribu - Rp600 ribu," ucapnya.

"Tergantung fasilitasnya, kalau agak luas dan punya WC sendiri disewakan Rp600 ribu," kuncinya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved