Penerbangan Dibatalkan
Hasri Jack Minta Perhatian Pemprov Sulbar untuk Perhatikan Transportasi Udara di Bandara Mamuju
Hasri Jack mengaku ecewa karena penerbangan dibatalkan dan penumpang baru diberitahu saat hari keberangkatan.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAKASSAR - Hasri Jack, penumpang Batik air rute Makassar - Mamuju kesal, setelah penerbangannya dibatalkan sepihak oleh maskapai pada Jumat (2/5/2025) hari ini.
Hasri Jack mengaku terpaksa naik bus ke Mamuju, mengingat sedang ada urusan mendadak, meski pihak maskapai menawarkan opsi nginap dua malam di hotel sembari menunggu jadwal penerbangan selanjutnya yang dijadwalkan hari Minggu, 4 mei 2025.
Memang kata Hasri Jack ada refund atau pengembalian uang oleh maskapai, namun dia kecewa karena penerbangan dibatalkan dan penumpang baru diberitahu saat hari keberangkatan.
Hasri meminta perhatian pemerintah Sulawesi Barat di Bawah kepemimpinan Suhardi Duka dan Salim S Mengga, agar turut memperhatikan transportasi udara di Mamuju.
Baca juga: Penerbangan Batik Air Makassar - Mamuju Dibatalkan, Penumpang Kecewa Tak Diberitahu Sebelumnya
Baca juga: RAMALAN Shio Besok Sabtu 3 Mei 2025, Shio Monyet Bahagia, Kuda Dihantui Kekuasaan
"Ini juga seyogyanya jadi perhatian pak gubernur. Kalau bisa diusahakan jangan hanya satu maskapai penerbangan saja, agar calon penumpang ada opsi," terang Hasri Jack kepada Tribun-Sulbar.com pada Jumat (2/5/2025).
Sebelumnya diberitakan, penerbangan Batik Air yang merupakan maskapai Lion Air Group dikabarkan membatalkan penerbangan rute Makassar - Mamuju dan Mamuju - Makassar pada Jumat (2/5/2025).
Seorang calon penumpang Batik Air rute Makassar - Mamuju, Hasri Jack mengatakan dia sudah booking tiket, dengan jadwal penerbangan pada tanggal 2 Mei ke Mamuju, Sulawesi Barat.
Namun kemudian pihak Batik Air membatalkan penerbangan, dan dijadwalkan ulang di lain waktu.
Hal ini memuat Hasri Jack kesal.
"Sampai di sini (bandara) di-cancel dengan alasan tidak jelas. Alasan klasik penumpangnya katanya kurang," keluh Hasri Jack yang merupakan seorang pengusaha sekaligus pengacara ini.
Hasri Jack menceritakan, awalnya dia sudah pesan tiket melalui aplikasi Traveloka pada 1 Mei 2025, dengan rute Mamuju tanpa ada pilihan, sebab memang hanya satu maskapai saja yakni Batik Air.
Kemudian, setelah melakukan pembayaran, notifikasi berhasil masuk ke aplikasi dan email.
Seperti biasa dia kemudian menunggu tengah malam untuk bisa check in online.
Namun belum bisa, kemudian pagi belum bisa juga, maka bergegaslah Hasri Jack ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar lebih awal untuk tujuan checkin via counter.
Namun alangkah kagetnya dia, ketika sampai di counter Lion Air Group disampaikan bahwa pembatalan penerbangan oleh maskapai.

"Saya sangat sayangkan karena tanpa adanya pemberitahuan sama sekali. Setelah ke custamer service banyak orang duluan protes termasuk penerbangan ke kendari dan manado dengan kasus yang sama," ujar Hasri Jack.
"Kalau yang lain mungkin bisa terima karena hari yang sama masih ada solusi penerbangan. Tapi bagaimana tujuan Mamuju, karena baru bisa hari minggu lagi jadwal ke sana. Kasus seperti ini sangat-sangat merugikan," keluhnya.
Hasri Jack dan beberapa penumpang tujuan Mamuju lainnya pun terpaksa hanya diberikan refund tiket dan tawaran nginap di hotel selama dua malam.
"Saya pilih naik bus saja malam ini (Jumat, 2 Mei) karena ada urusan mendadak. Tapi ini jelas sangat disayangkan sekali maskapai sebesar Batik Air dan Lion Air Group masa seperti ini pelayanannya," ujarnya.
Sementara itu, Corporate Communications Strategic at PT Lion Air / Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar tidak mau berbicara banyak.
"Saya coba cek dulu ya mas, saya cek dulu," singkat Danang mengakhiri pembicaraan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.