Hari Kartini

Hari Kartini, Guru dan Siswa SD Inpres Tobadak Mateng Pakai Baju Adat Mandar, Bugis Hingga Bali

Bukan hanya siswa, para guru juga menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia mulai bugis, bali hingga jawa dan mandar

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Ilham Mulyawan
sandi Anugrah
HARI KARTINI - Ratusan Siswa memperingati Hari Kartini di halaman UPTD SD Inpres Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Mereka memakai pakaian adat saat mengikuti upacara, Senin (21/4/2025). (Sandi/Tribun) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - UPTD SD Inpres Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) memperingati Hari Kartini dengan cara kreatif.

Siswa dan guru melaksanakan fashion show baju adat.

Selain itu, bertindak menjadi petugas upacara adalah guru-guru sekolah, yang biasanya dilakukan oleh siswa.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, ratusan siswa tersebut menggunakan pakaian adat saat mengikuti upacara.

Bukan hanya siswa, para guru juga menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Mulai adat Bugis, Mandar, Jawa, Bali dan lainnya turut mewarnai kemeriahan Hari Kartini di SD Inpres Tobadak.

Baca juga: Jalan Rusak Kota Mamuju 4,63 Kilometer Segera Diperbaiki Mulai RE Martadinata Hingga Yos Sudarso

Baca juga: Update Jadwal Kapal Pelni KM Ciremai April - Mei 2025: Rute Makassar - Surabaya Tanpa Transit

Ris Ariska, guru sekolah setempat kepada Tribun-Sulbar.com, di temui di lokasi, Senin (21/4/2025) mengatakan, para siswa dan guru bersuka cita menyambut Hari Kartini.

Dimana, momentum hari Kartini para guru memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada para siswa.

Bukan hanya itu, para siswa juga ditularkan semangat Ibu Kartini dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia di masa lalu.

"Khususnya, siswa perempuan harus mengikuti semangat juang dan pengorbanan Ibu Kartini," ucapnya.

"Mungkin dengan cara rajin belajar, berkreasi dan berinovasi yang kelak bisa menjadikan mereka Kartini-Kartini muda di era sekarang dan berkontribusi untuk daerah dan bangsa kita," tambah Riska.

Bukan hanya itu, menurutnya, semangat Ibu Kartini juga wajib diteladani para guru-guru.

Utamanya dalam melahirkan generasi-generasi cerdas, sehat dan berakhlak menyambut Indonesia Emas di tahun 2045.

Sementara itu, Kepala SD Inpres Tobadak, Rachmat Fadly menjelaskan, kegiatan ini kali pertama dilaksanakan.

Olehnya itu ia berharap, para siswa dan guru bisa menjadikan momentum hari Kartini sebagai motivasi mengembangkan potensi dan kreativitas diri demi bangsa dan negara.

Ia juga menjelaskan, selain melaksanakan upacara unik dengan menggunakan pakaian adat, para siswa dan guru juga melakukan fashion show.

Dimana, murid dan guru saling bergandengan menampilkan busana khas daerah layaknya fashion show profesional.

Informasi tambahan, jumlah siswa SD Inpres Tobadak sebanyak 364 sementara guru 23 orang.

Terpantau, antusias mereka memperingati Hari Kartini sangat tinggi. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved