Kecelakaan Maut di Lutang Majene, Sopir Pete-pete Tewas, Kerugian Capai Rp 30 Juta

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Tabrakan mobil pete-pete dan truk di Jl Hasanuddin, Lingkungan Lutang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, selain korban jiwa, juga menyebabkan kerugian mencapai Rp 30 juta.

Dalam kecelekaan itu, sopir pete-pete Warman tewas akibat luka para diderita.

Mobil pete-pete yang dikemudikan rusak parah, penyok dari depan hingga belakang.

Baca juga: Adu Banteng dengan Truk, Sopir Angkot di Majene Tewas

Truk Toyota Dyna berwarna merah bernomor polisi DP 8717 NA yang dikemudikan oleh Juddin, dan satu unit mobil angkutan umum (angkot) berwarna merah dengan nomor polisi DC 1656 CY yang dikendarai oleh Warman sudah diamankan polisi.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 06.00 WITA.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, truk yang bergerak dari arah Mamuju menuju Majene tidak dapat menghindar ketika tiba-tiba angkot dari arah berlawanan berusaha membelok mendadak ke jalurnya.

Benturan keras pun tak terelakkan.

Akibat tabrakan tersebut, kondisi mobil angkot hancur parah, dengan bodi penyok, kaca pecah, dan bagian depan ringsek total. 

Tragisnya, pengemudi angkot, Warman, mengalami luka berat dan dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.

Kasat Lantas Polres Majene, Iptu Abdul Majid, mengatakan, dari kejadian ini, kerugian materil ditaksir mencapai Rp 30 juta. 

"Kerugian kisaran Rp 30 juta, kedua kendaraan telah diamankan sebagai barang bukti dan untuk keperluan penyelidikan, " ujarnya.

Pihak kepolisian mengimbau para pengendara untuk selalu berhati-hati.

Selain itu, mematuhi rambu lalu lintas, serta tidak mengambil manuver tiba-tiba yang dapat membahayakan diri maupun pengguna jalan lainnya.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab