Kopi Keliling

Fenomena Kopi Keliling Starling di Mamuju Digandrungi Anak Muda, Harga Rp 10 Ribu

Harganyapun sangat terangkau cukup membawa uang Rp10 ribu Anda sudah menikmati kopi dengan varian rasa yang nikmat.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Abd Rahman
KOPI KELILING - Pedagang starling kopi keliling Darmawan (21) saat berjualan kopi di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju itu menyebutkan, setiap hari ia membawa 100 gelas kopi dan selalu habis terjual bahkan kadang harus tambah stok. 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Pedagang kopi keliling alias starling kini menjadi populer di Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Kopi yang dijual tak kalah dengan kopi yang dijual di cafe atau warung kopi (Warkop).

Baca juga: Sempat Terlantar di Pelabuhan Silopo Polman, 233 Penumpang Akhirnya Diberangkatkan

Baca juga: Buka Akses Transfortasi, Pemprov Sulbar Akan Kucurkan Rp 10 M untuk Perbaikan Jalan di Tutar

Harganyapun sangat terangkau cukup membawa uang Rp10 ribu Anda sudah menikmati kopi dengan varian rasa yang nikmat.

Banyak dari kalangan anak muda dan remaja pencinta kopi di Mamuju menjadi peminat kopi starling ini.

Daya tariknya terletak pada inovasi konsep berjualan yang berbeda dari Starling tradisional.

Jika Starling tradisional biasanya menggunakan sepeda atau motor lengkap dengan termos air panas, termos es, gelas plastik, dan kopi saset yang diseduh langsung, Starling ala kafe hadir dengan tampilan yang lebih modern, rapi, dan praktis.

Keunggulan utama Starling kekinian adalah kopi ala kafe sudah disiapkan dalam gelas-gelas plastik.

Pembeli tidak perlu menunggu lama karena kopi siap saji, hanya perlu membuka segel dan menambahkan es batu. Kepraktisan dan kecepatan penyajian ini menjadi nilai tambah tersendiri.

Salah seorang pedagang starling Darmawan (21) mengaku, sejak kemunculannya di Mamuju belum genap setahun, kopi Starling sangat digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda, remaja, hingga pekerja kantoran.

"Starling di Mamuju ini belum cukup setahun kami jualan, selama berjualan disini banyak yang suka mulai dari anak muda, remaja bahkan juga orang kantoran," ungkap Darmawan kepada Tribun-Sulbar.com, Senin (7/4/2025).

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju itu menyebutkan, setiap hari ia membawa 100 gelas kopi dan selalu ludes terjual bahkan kadang harus tambah stok.

Ia mulai berjualan mulai pukul 08.00 Wita hingga sore bahkan malam jualan kopinya selalu habis terjual.

"Alhamdulillah setiap hari itu habis terjual, karena begitu kami buka sudah banyak yang datang membeli," ujarnya.

Pria asal Majene ini menuturkan, dari berjualan kopi keliling dia bisa meraup untung ratusan ribu hingga jutaan dalam sehari.

Hasil jualan kopi itulah digunakan Darmawan untuk tambah-tambah biaya kuliahnya saat ini.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved