Arus Balik 2025

Sempat Terlantar di Pelabuhan Silopo Polman, 233 Penumpang Akhirnya Diberangkatkan

Para penumpang sempat terlantar, tinggal di area terminal  menempati aula, hingga ruang loket penjualan tiket.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
ARUS BALIK - Penumpang saat hendak naik di kapal di dermaga Pelabuhan Tanjung Silopo, Desa Mirring, Kecamatan Binuang, Polman, Senin (7/4/2025). Mereka sempat nginap selama tiga hari karena kapal kelebihan penumpang. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Tanjung Silopo Polewali Mandar (Polman), mencatat sebanyak 233 pemudik akhirnya diberangkatkan ke Kota Baru Kalimantan Selatan, Senin (7/4/2025).

Mereka berangkat di dermaga Pelabuhan Tanjung Silopo, Desa Mirring, Kecamatan Binuang, Polman.

Ratusan pemudik kembali ke perantauan ini setelah sempat terlantar di pelabuhan selama dua hari.

Baca juga: Arus Balik di Pelabuhan Silopo Polman Membludak, Penumpang Sempat Nginap 3 Hari

Lantaran kapal yang harusnya mereka lewati pada Sabtu (5/4/2025) kemarin kelebihan muatan.

Para penumpang sempat terlantar, tinggal di area terminal  menempati aula, hingga ruang loket penjualan tiket.

Seluruh penumpang akhirnya diberangkatkan setelah pihak Syahbandar Pelabuhan meminta bantuan satu armada kapal tambahan.

Para pemudik diangkut kembali ke perantauan gunakan kapal KM Sabuk Nusantara 111.

Salah satu penumpang bernama Jusman mengaku sangat senang karena bisa berangkat ke tempat tujuan.

Jusman mengaku meski sempat terlantar di pelabuhan namun pelayanan pihak Syahbandar sangat baik dengan cara memberi kebijakan tempat tinggal di area pelabuhan.

"Kami diberi fasilitas tempat tidur dan diberikan kebijakan menempati ruangan loket, mushalla dan bagi perempuan yang ada anak kecilnya disuruh tinggal diruangan aula yang menggunakan pendingin AC," kata Jusman kepada wartawan.

Dia mengaku senang akhirnya dapat kembali ke perantauan untuk masuk bekerja.

Jusman mudik ke kampung halaman di Wonomulyo saat momentum perayaan Idul Fitri.

Sementara itu, Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung  Silopo Muhlis mengatakan, pihaknya telah menyurat ke Kementerian Perhubungan untuk menambah armada kapal bantuan.

Langkah itu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik dan balik lebaran 2025.

"Ini sebelum arus mudik kami telah meminta bantuan kapal tambahan agar jika terjadi lonjakan maka penumpang dapat terangkut semua," kata Muhlis kepada wartawan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved