kasus penikaman

Penyebab Pria di Polman Sulbar Ditikam Teman Sendiri Usai Minum Ballo Bersama

Masdar yang saat itu sedang berlari dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam jenis badik yang mengakibatkan luka terbuka

Editor: Ilham Mulyawan
Polres Polman
PENIKAMAN PAKAI BADIK - Polisi mendatangi dan mengidentifikasi kasus seorang warga Desa Buku, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali mandar (Polman), Sulawesi Barat nermama Masdar (30) ditikam oleh terduga pelaku, Irfan (32) menggunakan badik pada Jumat (28/3/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Seorang warga Desa Buku, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali mandar (Polman), Sulawesi Barat nermama Masdar (30) ditikam oleh terduga pelaku, Irfan (32) menggunakan badik pada Jumat (28/3/2025) malam.

Korban ditikam di Dusun Sengkae Desa Katumbangan Lemo Kecamatan Campalagian Kabupaten Polman

Kasat Reskrim Polres Polman Akp Budi Adi, mengatakan bahwa pihaknya langsung merespon laporan warga terkait peristiwa penganiayaan tersebut. 

Begitu sampai di lokasi, petugas langsung melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mengidentifikasi pelaku.

Kronologi kejadian, berdasarkan keterangan saksi mata, sekiar pukul 15.00 wita bertempat di rumah keluarga terduga pelaku di Desa Katumbangan Lemo, terduga pelaku dan korban sedang bersama sembari meminum minuman keras yakni ballo.

Selesai minum sekitar pukul 17.00 wita, Masdar bersama Irfan meninggalkan rumah menggunakan sepeda motor dengan tujuan, Masdar ingin mengantar Irfan pulang ke rumahnya.

Sebelum tiba ditempat tujuan, mereka singgah di rumah keluarga Masdar, kemudian saat berada di TKP melintas seorang menggunakan sepeda motor dan langsung dicegat oleh Irfan.

Kemudian menarik orang tersebut sambil menghunuskan senjata tajam jenis badik miliknya dari pinggangnya.

Karena merasa terancam pengendara motor yang dicegat oleh Irfan langsung melarikan diri dengan menancap kendaraan roda dua miliknya.

Melihat tindakan Irfan, selanjutnya Masdar langsung menahannya dan setelah itu korban meninggalkan TKP menuju ke rumahnya dengan mengendarai sepeda Motor.

Baca juga: Jalan Penghubung di Mehalaan Mamasa Sulbar Amblas Belum Diperbaiki

Baca juga: 8 Teori Mengapa Gempa Myanmar 7,6 Magnitudo Tidak Berpengaruh ke Wilayah Indonesia

Berselang beberapa menit kemudian Masdar kembali ke TKP dan mengatakan kepada Irfan 

“Jangan itu orang kau pukul, saya kau temani berkelahi,” mendengar perkataan Masdar terduga pelaku langsung meghunuskan senjata tajam jenis badik miliknya lalu menghampiri korban namun korban menghindar dan melarikan diri akan tetapi saat dikejar oleh terduga pelaku.

Masdar yang saat itu sedang berlari dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam jenis badik yang mengakibatkan luka terbuka di bagian punggung belakang, dan lengan sebelah kanan korban.

“Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif dari penganiayaan ini dan mencari pelaku. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya,” ujar Kasat Reskrim Budi Adi.

Pihak kepolisian setempat telah melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian guna mencegah terjadinya keributan lebih lanjut, serta untuk memastikan proses penyelidikan berjalan dengan lancar.

"Dari upaya yang dilakukan oleh personel Gabungan Polres Polman bersama Polsek Campalagian, terduga pelaku akhirnya menyerahkan diri di antar oleh keluarganya ke Polres Polman untuk di proses sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Budi Adi. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved