Baju Lebaran

Alasan Hemat, Warga Polman Berburu Pakaian Bekas Branded Jelang Lebaran

Warga memilih pasar Cakar ini untuk menyiasati tingginya biaya hidup selama Ramadhan dan menjelang lebaran.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
BAJU LEBARAN - Warga ramai-ramai berburu pakaian bekas atau pakaian Cap Karung (Cakar) menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H, di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Jum'at (28/3/2025). Kompleks Pasar Cakar ini menempati sepanjang ruas Jl Tamajarra, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga ramai-ramai berburu pakaian bekas atau pakaian Cap Karung (Cakar) menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H, di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Jum'at (28/3/2025).

Kompleks Pasar Cakar  ini menempati sepanjang ruas Jl Tamajarra, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.

Baca juga: CATAT! 29 Maret Jadi Pelayaran Terakhir KM Laskar Pelangi ke Balikpapan Jelang Idulfitri

Baca juga: Warga Pilih Belanja Online, Penjualan Baju di Pasar Sentral Majene Sepi Jelang Lebaran

Menyediakan pakaian beragam jenis, termasuk celana, sepatu, tas, topi bermerek dengan harga terjangkau.

Warga memilih pasar Cakar ini untuk menyiasati tingginya biaya hidup selama Ramadhan dan menjelang lebaran.

Ramai-ramai berburu pakaian bekas di bursa pakaian bekas berdesakan bahkan saling berebut demi mendapatkan pakaian bermerek.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, warga dari kalangan usia berbeda mulai dari anak-anak, emak-emak hingga pria datang berburu pakaian bekas.

Suasana kepadatan terlihat di pasar sentral Pekkabata sejak satu pekan menjelang lebaran. 

Tak hanya masyarakat umum, sejumlah pegawai juga turut berburu pakaian bekas di kawasan ini.

Bursa pakaian bekas layak pakai ini menjadi alternatif utama masyarakat, terutama saat kebutuhan hidup meningkat jelang hari raya. 

Para pedagang pun ikut merasakan berkahnya, omzet mereka meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasa.

Salah satu pengunjung bernama Gapur mengaku rutin berburu pakaian bekas menjelang Lebaran.

"Saya biasa kalau sudah jelang Lebaran pasti berburu cakar, karna harganya terjangkau dan berkualitas, lumayan kalau dapat pakaian bermerek bisa dipakai lebaran," ungkap Gapur kepada wartawan.

Dia mengatakan untuk menemukan pakaian bermerek dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran.

Membongkar tumpukan pakaian Cakar yang baru saja dikeluarkan pedagang dari karung bal.

Gapur mengaku lebih memilih pakaian bekas karena harganya jauh lebih murah dibanding pakaian baru di toko.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved