Nenek dan Cucu Tenggelam

Tim SAR Gabungan Perluas Pencarian Nenek dan Cucu Tenggelam di Mamasa Sulbar ke Tana Toraja

Tim mengikuti aliran sungai dari Desa Manipi hingga ke Sungai Ollon, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan

Editor: Ilham Mulyawan
Polres Mamasa
HARI KEDELAPAN PENCARIAN KORBAN TENGGELAM - Tim SAR gabungan masih mencari keberadaan nenek dan cucu yang tenggelam di Sungai Talambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat pada Sabtu 922/3/2025). Sejak pagi, tim telah bergerak menyisir beberapa titik yang menjadi fokus pencarian. Pada pukul 10.00 WITA, pencarian dilakukan dengan menggunakan drone thermal di sepanjang aliran Sungai Masuppu hingga ke Desa Manipi, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa. 

Sekitar pukul 07.00 WITA, Tallu Minanga, suami dari Dadu Labbi, menyadari bahwa istrinya dan cucunya tidak lagi terlihat di sekitar tempat mencuci. 

Ia berusaha mencari mereka di sekitar sungai namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan keduanya. 

Sadar akan situasi darurat, ia bergegas menuju perkampungan yang berjarak sekitar 1 km untuk meminta bantuan warga

Menanggapi laporan kehilangan, Polres Mamasa bersama tim gabungan segera melakukan penyisiran di sepanjang bantaran sungai. 

Upaya pencarian menemukan jaket milik salah satu korban sekitar 500 meter dari lokasi awal. 

Pencarian terus dilakukan hingga pertemuan Sungai Talambai dan Sungai Masuppu, namun belum membuahkan hasil.

Karena kondisi cuaca yang tidak mendukung serta minimnya penerangan, pencarian dihentikan sementara pada pukul 18.10 WITA demi keselamatan tim. Tim SAR dari Kabupaten Mamuju tiba di Mamasa pukul 19.00 WITA dan siap bergabung dalam operasi lanjutan.

Kapolsek Mamasa IPTU Yunus menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus mengerahkan personel dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pencarian berjalan maksimal. 

"Akses menuju lokasi yang sulit, hanya bisa dilalui dengan motor trail dengan waktu tempuh 3 hingga 5 jam, menjadi tantangan tersendiri dalam operasi ini," ujar Yunus.

Posko penanganan juga yang semula berada di Desa Lambanan dipindahkan ke Tabang (Jembatan Tandung) guna mempermudah koordinasi dan pemantauan, mengingat arus sungai mengarah ke wilayah tersebut.

Kapolsek Mamasa menyampaikan bahwa perkembangan pencarian akan terus diperbarui, serta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya di sekitar aliran sungai. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved