Sampah Majene

Ternyata Majene Hanya Punya 6 Armada Pengangkut Sampah, Tak Sebanding Volume Sampah?

Jumlah armada ini tidak sebanding dengan volume sampah yang makin naik jumlahnya selama Ramadan di Kabupaten Majene.

Editor: Munawwarah Ahmad
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
TUMPUKAN SAMPAH - Penampakan sampah menumpuk di Jl. Jenderal Sudirman, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Minggu (16/3/2025). Bau busuk menyengat dikeluhkan warga. Kabupaten Majene ternyata hanya memiliki enam armada pengangkut sampah yang beroperasi. Jumlah armada ini tidak sebanding dengan volume sampah yang makin naik jumlahnya selama Ramadan di Kabupaten Majene. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE  – Kabupaten Majene ternyata hanya memiliki enam armada pengangkut sampah yang beroperasi. 

Jumlah armada ini tidak sebanding dengan volume sampah yang makin naik jumlahnya selama Ramadan di Kabupaten Majene.

Baca juga: KRONOLOGI Warga Asal Bali Tewas Tersengat Listrik di Mateng Saat Bantu Proses Pengangkatan Rumah

Baca juga: Efisiensi Tapi Anggaran Naik, Dinkes Sulbar Maksimalkan Tangani Gizi Buruk dan 2 Masalah Ini

Berdasarkan laporan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), volume sampah Majene terus naik seiring bertambahnya jumlah penduduk yang tinggal di wilayah Majene termasuk mahasiswa. 

"Setiap tahun, jumlah mahasiswa bertambah, yang berarti populasi penghasil sampah juga meningkat. Ini menjadi tantangan serius bagi pengelolaan sampah di Majene salah satu adanya Universitas besar yang siswa-siswi nya bertambah tiap tahun inilah yang jadi penyebab juga," ujar Inindra Kepala Dinas Lingkungan Hidup Majene, saat dikonfirmasi Tribun Sulbar.com via telepon, Minggu (23/3/2025). 

Volume sampah di Kabupaten Majene mengalami lonjakan signifikan selama bulan Ramadan.

Hal ini dipicu oleh meningkatnya aktivitas masyarakat, terutama dalam konsumsi makanan dan kegiatan sosial.

Inindra mengungkapkan, berdasarkan Open Data Majene, timbulan sampah di kabupaten ini pada Mei 2024 tercatat mencapai 25.463,42 ton. 

Inindria mengakui bahwa jumlah sampah terus bertambah setiap tahunnya, seiring dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya jumlah mahasiswa dari dua universitas besar di daerah tersebut.

Sayangnya, kapasitas pengangkutan sampah masih sangat terbatas.

Hingga saat ini, hanya terdapat enam armada pengangkut sampah yang beroperasi di Majene.

Bahkan, beberapa di antaranya sering mengalami kerusakan dan harus masuk bengkel, sehingga semakin memperburuk kondisi.

"Selama bulan Ramadhan anggota kami lebih intensif mengangkut sampah yang memang meningkat selama bulan Ramadhan ini, "lanjutnya.

Bahkan kata Inindra, petugas sampah bekerja hingga malam hari demi mengangkut sampah selama Ramadan.

Inindra berharap, pemerintah memperhatikan kelayakan armada pengangkut sampah agar sampah tak menjadi masalah di kemudian hari.

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved