Penjualan Emas
Penjualan Emas di Pasar Lama Mamuju Lesu, Biasanya Ramai
Para pedagang emas mengeluhkan kurangnya minat pembeli menjelang Hari Raya Idulfitri.
Penulis: Andika Firdaus | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Memasuki hari ke-20 Ramadan, suasana di Kompleks Pasar Lama Mamuju di Jl Sintra Liamas, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), khususnya di area penjualan emas, tampak sepi, Kamis (20/3/2025).
Para pedagang emas mengeluhkan kurangnya minat pembeli menjelang Hari Raya Idulfitri.
Baca juga: Polres Majene Komitmen Tuntaskan Kasus Pelecehan Saat Demo Anarkis HMI Majene di Stikes BBM
Baca juga: 50 Keluarga Terisolasi, Pemkab Polman Rintis Jalan Baru 300 Meter di Daerah Longsor Desa Sumarrang
Pantauan Tribun-Sulbar.com di lokasi menunjukkan, sebagian besar toko emas terlihat lengang.
Hanya beberapa pembeli yang terlihat datang dan pergi, sekadar melihat-lihat atau menanyakan harga.
Para pedagang pun tampak duduk santai, menunggu pembeli datang.
Salah seorang pedagang emas Afridah mengatakan, penjualan emas tahun ini sepi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Per harinya itu bisa dihitung jari kadang satu atau dua orang yang datang, itupun masih cek-cek harga," ungkapnya.
Lanjut Afridah, harga emas saat ini mengalami kenaikan seperti emas 22 di harga Rp1.300.000 juta per gram dan emas 23 Rp1.580.000 juta per gram.
"Mungkin ini salah satu faktor juga kenapa pembelian sepi dan kebanyakan warga saat ini menggadai emasnya," ujarnya.
Afridah mengatakan, biasanya pembelian emas meningkat seminggu sebelum lebaran.
"Ya kita liat mi saja nanti, tapi biasanya seperti itu, dan memang tahun ini beda dengan tahun sebelumnya untuk pembelian emas," tutupnya.
Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.