Penjualan Emas
Penjual Emas di Mamuju Sepi Pembeli, Ini Pemicunya
Sejumlah penjual emas di Mamuju membenarkan kondisi terkini penjualan emas sepi peminat.
Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pertengan Ramadan 1445 Hijriah, Harga emas di pasar baru kota Mamuju, Jl Abdul Syakur, Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) sepi pembeli.
Seperti pantauan Tribun-Sulbar.com pada Rabu (27/3/2024) siang.
Pemilik toko emas Sulaiman mengatakan sepinya pembeli dikarenakan terjadi lonjakan harga dari tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin kita jual emas 23 karat itu di harga Rp 800 ribu, hari ini sudah mencapai Rp 1 juta seratus ribu,”kata Sulaiman.
Kemudian, untuk emas 22 karat yang sebelumnya Rp 800 ribu kini menjadi Rp 900 ribu.
“Pembeli yang datang ke toko di minggu ini tidak cukup 10 orang,” tutur Sulaiman.
Terpisah, pemilik toko emas kristal, Dea mengatakan pembali tahun ini lebih parah dari tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin kita bisa dapat omset sahari itu Rp 50 juta, sekarang cuman Rp 10 jutaan saja,” ungkap Dea.
Menurutnya, kurangnya minat pembeli emas tahun ini dikarenakan melambatnya perputaran uang.
“Saya pikir, harga yang mahal tidak mempengaruhi daya beli, karna walaupun mahal kalau ada uang pasti dibeli, dan walaupun murah kalau sementara tidak ada dana ya pasti tidak beli,” ucap Dea.
“Bahkan tahun ini lebih parah dari masa korona kemarin,” pungkas Dea kepada Tribun-Sulbar.com saat dijumpai di tokonya. Rabu (27/3/2024) siang.
Laporan Watawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.