Berita Mamuju

Warga Keluhkan Kondisi Permukaan Jalan Soekarno Hatta Mamuju Banyak Tanah Berserakan

Kondisi ini juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga sekitar karena debu yang beterbangan masuk ke rumah-rumah mereka.

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Nurhadi Hasbi
Andika Firdaus/Tribun-Sulbar.com
JALAN BERTANAH - Kondisi permukaan Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) banyak tanah bertebaran,Rabu (19/3/2025). Para pengendara dan warga mengeluhkan kondisi jalan tersebut karena menyebabkan jalan menjadi berdebu dan licin saat hujan. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Para pengendara dan warga mengeluhkan kondisi jalan Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dipenuhi tanah, Rabu (19/3/2025).

Tanah berhamburan ini bersumber dari material galian yang diangkut truk menyebabkan jalan menjadi berdebu dan licin.

Kondisi ini dapat membahayakan para pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. 

Kondisi ini juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga sekitar karena debu yang beterbangan masuk ke rumah-rumah mereka.

Baca juga: Kondisi Jalan Soekarno Hatta Mamuju Kian Mengkhawatirkan, Warga Sebut Tiap Hari Ada Korban

Salah seorang pengendara Rahmadi mengungkapkan debu di jalan tersebut sangat mengganggu pandangan saat berkendara.

"Apalagi saat berpapasan dengan truk yang mengangkut material galian, debunya sangat tebal. Ini sangat berbahaya, apalagi bagi pengendara motor seperti kami," ujarnya saat ditemui di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju,

Lanjut Rahmadi menambahkan, jika dibiarkan seperti ini terus, besar kemungkinan bisa menyebabkan kecelakaan.

"Jalan ini juga ramai dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, kami sangat khawatir dengan kondisi ini," ungkapnya.

Sementara itu warga sekitar Jumriati juga mengeluhkan keadaan tersebut.

"Kemarin itu hanya jalan yang sebelah sini, sekarang dua jalur ini dipenuhi tanah tersebut, jadi debu bertambah banyak," ujarnya.

Jumriati mengatakan, setiap harinya kami memiliki pekerjaan tambahan untuk membersihkan debu yang masuk ke rumah.

"Ini sangat berbahaya dan mengganggu kesehatan, terutama bagi anak-anak," ungkapnya.

Jumriati berharap pihak terkait segera mengambil tindakan untuk membersihkan tanah berhamburan di jalan tersebut.

"Perlu juga ada penertiban terhadap truk-truk yang mengangkut material tersebut dan menutup muatan mereka dengan terpal agar material tidak tercecer di jalan," tutupnya. (*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved