Berita Sulbar

Pelayanan Loket Obat RSUD Regional Sulbar Dikeluhkan, Pasien Antre Berjam-jam Baru Dilayani

Kondisi antrean yang mengular dan waktu tunggu yang lama membuat pasien merasa lelah dan tidak nyaman.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
RSUD REGIONAL SULBAR - Suasana pasien antre di loket Apotek rawat jalan RSUD Regional Sulbar, Jl RE Martadinata, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) Rabu (19/3/2025). Pelayanan loket pengambilan obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) menuai keluhan dari para pasien rawat jalan. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pelayanan loket pengambilan obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) menuai keluhan dari para pasien rawat jalan. 

Kondisi antrean yang mengular dan waktu tunggu yang lama membuat pasien merasa lelah dan tidak nyaman.

Apalagi di bulan Ramadan para pasien harus menunggu lama hanya untuk mengambil obat di Apotek rawat jalan.

Baca juga: Gaji Tenaga Honorer RSUD Regional Sulbar Telat Dibayar, Ini Penjelasan Direktur RSUD

Pantauan Tribun-Sulbar.com pada Rabu (19/3/2025) menunjukkan puluhan pasien memadati ruang tunggu loket obat.
 Mereka tampak sabar menunggu giliran untuk mendapatkan obat yang diresepkan dokter. 

Namun, sebagian besar pasien terlihat kelelahan, bahkan ada yang tertidur di kursi ruang tunggu akibat lamanya waktu tunggu.

"Saya sudah menunggu hampir dua jam, tapi belum juga dipanggil. Badan sudah lemas karena belum makan," ujar salah seorang pasien Cimma atau dikenal Mama Rani kepada Tribun-Sulbar.com. 

Pasien lansia itu mengaku, sejak pukul 11.30 Wita siang namun ia memperoleh obat pada pukul 14.16 Wita sore.

Antrean ini terjadi lantaran, membeludaknya pasien yang datang untuk memeriksa atau kontrol kesehatan di rumah sakit.

Para pasien berharap pihak RSUD Regional Sulbar segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. 

Mereka meminta agar pelayanan di loket obat dapat ditingkatkan sehingga pasien tidak perlu menunggu terlalu lama.

"Kami berharap pihak rumah sakit dapat menambah jumlah petugas di loket obat dan memperbaiki sistem antrean. Kami juga meminta agar ada transparansi informasi mengenai waktu tunggu sehingga pasien dapat mempersiapkan diri," pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved