Gaji Tenaga Honorer RSUD Regional Sulbar Telat Dibayar, Ini Penjelasan Direktur RSUD

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Direktur RSUD Sulawesi Barat (Sulbar), dr Marintani Erna Dochri, memberikan penjelasan terkait keluhan tenaga honorer yang gajinya belum dibayarkan pada Desember 2024.  

Keluhan ini muncul dari berbagai tenaga kontrak di RSUD Sulbar, termasuk tenaga keamanan (satpam), sopir ambulans, tenaga medis, dan honorer lainnya. 

Baca juga: Aswin Remaja Masjid Asal Desa Mombi Polman Teken Kontrak dengan Arema FC Klub Liga 1

Baca juga: Cuaca Panas, Penjual Es Buah di Mamuju Tengah Raup Cuan Ratusan Ribu

Biasanya, gaji mereka dibayarkan tepat waktu, tetapi kali ini terjadi keterlambatan.  

Menurut dr Erna, seluruh gaji tenaga honorer telah dibayarkan pada 7 Januari 2025. 

Ia menjelaskan bahwa keterlambatan tersebut disebabkan oleh pemeriksaan absensi dan kehadiran yang dilakukan secara menyeluruh oleh bagian keuangan.  

"Iya, sudah kita bayarkan dua hari lalu. Keterlambatan ini karena kami memeriksa kehadiran tenaga kontrak dengan teliti," ujar dr Erna saat ditemui di RSUD Sulbar, Jl Martadinata , Simboro, Mamuju, Kamis (9/1/2025).  

Ia juga menambahkan bahwa keterlambatan ini dipengaruhi oleh libur Natal dan Tahun Baru. 

Pihak yang bertanggung jawab atas penggajian sedang merayakan momen tersebut, sehingga proses transfer gaji sedikit terganggu.  

"Iya, kebetulan yang mengurus penggajian juga merayakan Natal. Jadi, ini hal yang wajar. Bahkan kami, ASN, baru menerima tunjangan kinerja belakangan ini, dan tidak ada yang protes ke gubernur," tambahnya.  

Sebagai informasi, RSUD Sulbar memiliki sekitar 300 tenaga honorer yang termasuk dalam Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). 

Meskipun sempat terlambat, dr Erna memastikan bahwa semua hak tenaga kontrak telah terpenuhi.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi