Sampah Majene

Warga Majene Ngeluh Jualan Sepi Karena Sampah Busuk Tak Diangkut

Sampah yang dibiarkan berhari-hari ini menimbulkan bau busuk yang menyengat, tepat di depan warung-warung yang beroperasi di sekitar lokasi.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
SAMPAH MAJENE - Penampakan sampah yang berserakan di Jl. Jenderal Sudirman, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Minggu (16/3/2025), bau busuk menyengat dikeluhkan warga. Sampah yang dibiarkan berhari-hari ini menimbulkan bau busuk yang menyengat, tepat di depan warung-warung yang beroperasi di sekitar lokasi. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Warga dan pemilik usaha di Jl. Jenderal Sudirman, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, mengeluhkan tumpukan sampah di pinggir jalan. 

Pantauan Tribun Sulbar.com Minggu (16/3/2025), sampah yang terdiri dari sisa makanan dan bekas plastik tersebut meluber hingga ke pinggir jalan. 

Baca juga: Polres Mamuju Tengah Siapkan Layanan Hotline Mudik 110 dan Mulai Gencar Sosialisasi

Baca juga: Ongkos Haji Belum Lunas, 50 Calon Jemaah Haji Mamuju Terancam Gagal Berangkat Tahun Ini

Sampah yang dibiarkan berhari-hari ini menimbulkan bau busuk yang menyengat, tepat di depan warung-warung yang beroperasi di sekitar lokasi.

Salah satu pedagang, Rahmat, mengaku kondisi ini sangat mengganggu usahanya. 

"Pembeli  jadi malas datang karena bau sampah. Apalagi kalau hujan, airnya menggenang dan makin bau," ujarnya saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi Minggu (16/3/2025). 

Keluhan serupa juga disampaikan warga sekitar, Irma, selain menimbulkan ketidaknyamanan, tumpukan sampah ini berpotensi menjadi sarang penyakit dan merusak estetika kota.

Ia mengungkapkan semoga DLHK Majene, lebih aktif dalam melakukan pembersihan sampah di area kota selama bulan Ramadhan. 

"Kami berharap pemerintah cepat bertindak, minimal ada jadwal pengangkutan sampah yang lebih rutin," Ungkap Irma kepada wartawan Minggu (16/3/2025). 

Sementara itu, menurut Kadis DLHK Majene Inindria, sampah yang  biasanya diangkut itu merupakan sampah yang terlambat dibawa ke luar. 

"Jadi anggota kami biasanya keluar itu pagi-pagi nah beberapa warga yang lambat membuang sampah itulah yang tidak sempat diangkut oleh petugas, " Pungkasnya. 

Laporan Wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved