Berita Mamuju
Disdikpora Mamuju Temui Gubernur SDK Minta Saran Masukkan Bahasa Mamuju ke Dalam Kurikulum
Sekretaris Dispora Mamuju, Saharuddin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun buku pelajaran Bahasa Mamuju untuk siswa SD kelas 3, 4, 5, dan 6, s
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Mamuju tengah berupaya memasukkan mata pelajaran Bahasa Mamuju ke dalam kurikulum sekolah.
Dalam rangka itu, rombongan Dispora Mamuju mengunjungi kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), dan disambut Gubernur Suhardi Duka (SDK), pada Rabu (12/3/2025).
Baca juga: Gadai Emas di Pegadaian Mamuju Meningkat Pesat Seiring Kenaikan Harga Emas
Baca juga: Jelang Arus Mudik, Terminal Simbuang Mamuju Perketat Pengawasan Bus yang Beroperasi
Tujuannya untuk meminta masukan terkait program ini.
Sekretaris Dispora Mamuju, Saharuddin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun buku pelajaran Bahasa Mamuju untuk siswa SD kelas 3, 4, 5, dan 6, serta SMP kelas 1, 2, dan 3.
Selain bahasa Mamuju, buku ini mencakup berbagai aspek budaya Mamuju.
Termasuk profil tokoh-tokoh daerah, adat istiadat, cerita rakyat, permainan tradisional, dan makanan khas Mamuju.
"Kami khawatir jika bahasa daerah tidak diajarkan di sekolah, tidak ada jaminan Bahasa Mamuju akan bertahan. Bisa saja punah. Oleh karena itu, kami ingin memastikan generasi muda tetap mengenal dan menggunakan bahasa ini," ujar Saharuddin.
Untuk menyempurnakan buku ini, pihak Dispora telah berdiskusi dengan berbagai tokoh, termasuk Mara’dika (pemimpin adat) dan tokoh pendidikan.
Beberapa kata dalam bahasa Mamuju yang dinilai terlalu kasar juga telah dikoreksi agar lebih halus dan sesuai untuk pembelajaran.
Upaya pelestarian Bahasa Mamuju ini sudah berlangsung sejak tahun 2022, ketika Balai Bahasa meminta perwakilan daerah untuk mengangkat cerita rakyat dalam bahasa Mamuju.
Hasilnya, pada tahun 2024, Mamuju berhasil meraih juara nasional dalam kompetisi tersebut.
Dengan keberhasilan tersebut, Bahasa Mamuju kini telah terdaftar dalam peta bahasa daerah di Indonesia, membuka peluang untuk diajarkan secara formal di sekolah.
Dispora Mamuju menargetkan mata pelajaran ini dapat mulai diterapkan pada tahun ajaran baru, Juli 2025, dengan harapan dapat menjadi bagian dari kurikulum sekolah setidaknya dengan bobot dua SKS.
"Kami berharap upaya ini bisa memperkuat identitas budaya Mamuju dan membangkitkan kembali kecintaan masyarakat terhadap bahasa daerahnya," tutup Saharuddin.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
UMKM di Mamuju Tengah Manfaatkan Kompleks KTM Tobadak Berjualan, Raup Omzet Ratusan Ribu per Hari |
![]() |
---|
Saling Lapor: Begini Kronologi Pemasalahan Mahasiswa dan Dosen di Kampus Unika Mamuju |
![]() |
---|
Jalan Poros Bayor Topoyo Mamuju Tengah Mulai Diperbaiki, Anggaran Rp200 Juta |
![]() |
---|
PGPM Mamuju Soroti Pelanggaran K3 dan Pekerja Tanpa APD di Proyek Jembatan Pelabuhan |
![]() |
---|
Inspektorat Mamuju Tengah Monitoring Pembangunan Pustu di Desa Pangalloang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.