Gadai Emas di Pegadaian Mamuju Meningkat Pesat Seiring Kenaikan Harga Emas

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Transaksi gadai emas di Pegadaian Cabang Mamuju, Jl Pongtiku, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami kenaikan signifikan, Rabu (12/3/2025).

Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan kebutuhan masyarakat memasuki bulan ramadan dengan memanfaatkan emas sebagai jaminan.

Baca juga: Polisi Tahan Sopir Truk Tabrak Ibu Rumah Tangga di Sidodadi Polman hingga Tewas

Baca juga: Profil dan Kekayaan Ridwan Kamil, Eks Gubernur Jabar yang Digeledah KPK, Total Aset Tanah Rp 17 M

Kepala unit pelayanan Pegadaian Cabang Mamuju Indra Safri menjelaskan, bahwa lonjakan transaksi ini dipicu oleh beberapa faktor, terutama kebutuhan masyarakat di bulan ramadan ini.

"Kami melihat adanya peningkatan 40 persen transaksi gadai emas yang cukup melonjak, hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat, dan emas masih menjadi pilihan utama sebagai jaminan," ucap Indra Safri Saat diwawancarai Tribun-Sulbar.com.

Lanjut Indra Safri mengatakan, peningkatan gadai emas ini cukup signifikan, terutama dalam dua pekan terakhir. 

"Pegadaian Cabang Mamuju catat pertumbuhan sebesar Rp 3 miliar lebih sejak awal ramadan sampai saat ini," ungkapnya.

Indra Safri menambahkan, selain tingginya kebutuhan masyarakat selama bulan ramadan, peningkatan transaksi gadai emas juga di pengaruhi oleh naiknya harga emas. 

"Kenaikan harga emas ini membuat nilai taksiran emas yang digadaikan juga meningkat, sehingga masyarakat mendapatkan dana tunai yang lebih besar," jelasnya.

Indra Safri mengatakan, peningkatan transaksi ini akan lebih besar ketika menjelang hari raya IdulFitri.

"Karena didominasi oleh penggadaian dan tebusan, selain kebutuhan tinggi menjelang hari raya, kebanyakan masyarakat akan memakai emasnya ketika lebaran," ungkap Indra Safri.

Indra Safri mengungkapkan, dengan adanya peningkatan transaksi gadai emas tersebut, Pegadaian Cabang Mamuju akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan dana tunai selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri.

"Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan Pegadaian secara bijak dan sesuai dengan kebutuhan, serta memahami syarat dan ketentuan yang berlaku," tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus