Polman

Akibat Jalan Rusak di Lenggo Polman, Warga Sakit Perut Ditandu 13 Km ke Puskesmas

Eccu harus ditandu karena akses jalan rusak parah,tak dapat dilalui kendaraan roda dua

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Abd Rahman
Kasman
WARGA DITANDU - Pria bernama Eccu (56) yang menderita sakit perut usai makan sahur ditandu warga sejauh 13 kilometer (km) menuju puskesmas di Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu (8/3/2025). Eccu harus ditandu karena akses jalan rusak parah, tak dapat dilalui kendaraan roda dua. (Foto/Kasman) 

TRIBUN-SULBAR.COM,POLMAN- Pria bernama Eccu (56) yang menderita sakit perut usai makan sahur ditandu warga sejauh 13 kilometer (km) menuju puskesmas di Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman),Sabtu (8/3/2025).

Eccu harus ditandu karena akses jalan rusak parah,tak dapat dilalui kendaraan roda dua.

Aksi warga menandu Eccu berlangsung di Desa Lenggo menuju Puskesmas Bulo waktu tempuh sekitar 4 jam.

Dalam potongan video beredar tampak sejumlah warga gotong royong menandu pasien melewati jalan terjal.

Berliku dan rusak parah hingga menyeberang sungai.

Terdengar suara seorang warga mengaku jika aksi menandu orang sakit bukankah baru pertama. 

Dia mengeluhkan kondisi jalan dan meminta pemerintah memberikan perhatian.

"Warga ditandu bernama Eccu,sakit perut selepas sahur, ditandu sejauh 13 kilometer,”ujar salah satu warga Lenggo, Kasman kepada wartawan.

Disebutkan meski dalam suasana ramadan dan berpuasa, warga berupaya membawa Eccu ke Puskesmas agar segera mendapat pertolongan medis.

Mereka bergantian membawa Eccu yang ditandu menggunakan kain sarung dan bambu.

Kasman mengatakan,aksi warga menandu orang sakit gegara buruknya infrastruktur jalan menuju desa Lenggo bukanlah kali pertama.

Bahkan sejak  memasuki bulan suci Ramadan, sudah ada dua warga terpaksa ditandu menuju puskesmas untuk mendapat pertolongan medis.

“Sekitar jam 8 pagi kami mulai menandu sampai jam 12, beberapa kali kami berhenti untuk beristirahat karena puasa,”ungkap Kasman.

Kasman bercerita sudah puluhan tahun warga setempat hidup dalam penderitaan akibat buruknya akses jalan menuju Desa Lenggo. 

Saat musim penghujan tiba,kondisi jalan semakin rusak parah membuat warga kerap harus menginap di tengah hutan lantaran terjebak sungai yang meluap.

Terkadang warga harus melewati jalan tertutup longsor ataupun sungai yang meluap. 

Baca juga: Harga Cabai Rawit Makin Pedas di Pasar Lama Mamuju, Tembus Rp90 Ribu

Baca juga: Bisa Tampung 2.500 Jemaah, Masjid Raya Suada Mamuju Sudah Bisa Digunakan

Bahkan tidak jarang ada warga yang terperosok masuk jurang karena jalan rusak yang dilalui tiba-tiba amblas.
 
“Kami sangat tersiksa dengan jalan seperti ini, sudah puluhan tahun kami merasakan jalan yang sangat rusak bahkan kami biasa tidur di tengah jalan karena akses, karena kami tidak bisa lewat,”terang Kasman.
 
Kasman berharap pemerintah serius memberikan perhatian, untuk mengatasi penderitaan yang selama ini dirasakan warga akibat buruknya akses jalan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved