Berkah Ramadan

Produsen Bumbu Kacang di Polman Banjir Orderan Selama Ramadan, Bisa Cuan Ratusan Ribu Sehari

Sejak memasuki Ramadan, setiap hari Sulistiati warga Desa Bumiayu, Kecamatan Wonomulyo. sibuk membuat bumbu kacang untuk melayani permintaan warga.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
PRODUSEN BUMBU KACANG - Momen bulan suci Ramadan membawah berkah tersendiri bagi produsen bumbu kacang di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (5/3/2025). Mereka kebanjiran order dengan memperoleh omset ratusan ribu dalam sehari. Seperti dirasakan pengrajin bumbu kacang bernama Sulistiati (42) warga Desa Bumiayu, Kecamatan Wonomulyo. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Momen bulan suci Ramadan membawah berkah tersendiri bagi produsen bumbu kacang di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (5/3/2025).

Mereka kebanjiran order dengan memperoleh omset ratusan ribu dalam sehari.

Baca juga: Jam Kerja ASN Pasangkayu Berubah Selama Ramadan, Masuk Lebih Lambat Pulang Lebih Cepat

Baca juga: Korban Kebakaran di Wonomulyo Polman Terima Bantuan dari BPBD Polman, Sabun hingga Mie Instan

Seperti dirasakan produsen bumbu kacang bernama Sulistiati (42) warga Desa Bumiayu, Kecamatan Wonomulyo.

Sejak memasuki Ramadan, setiap hari, dia sibuk membuat bumbu kacang untuk melayani permintaan warga.

Proses membuat bumbu kacang dilakukan Sulistiati dengan bantuan suaminya Samsujihad (51). 

Ibu empat anak ini mengaku orderan bumbu kacang alami peningkatan selama Ramadan.

"Kalau hari-hari biasa buatnya dua sampai tiga kilo saja, namun sejak Ramadan alami peningkatan sampai lima kilo sehari, bahkan biasa buat sampai 10 kilo jika ada pesanan khusus,” kata Sulistiati kepada wartawan.

Meski terlihat biasa, bumbu kacang buatan Sulistiati memiliki cita rasa yang autentik.

Selain karena menggunakan bumbu pilihan juga dibuat dengan proses yang masih tradisional.

Pertama bumbu rempah seperti cabai rawit, bawang putih, daun jeruk digiling sampai halus.

Lalu giling terpisah kacang tanah yang telah digoreng, bumbu rempah telah digiling lalu ditumbuk bersama dengan gula merah cair.

Serta diberi sedikit garam dan asam jawa secukupnya, setelah itu, masukkan kacang tanah yang telah digiling lalu ditumbuk sampai merata.

Menurut Sulistiati, usaha bumbu kacang ini telah ditekuni sejak tahun 2003 lalu, bumbu kacang buatannya dijual dengan harga bervariasi tergantung kemasan.

"Dijual per kemasan, sesuai permintaan, ada Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu hingga Rp 50 ribu," ungkapnya.

Diakui Sulistiati, bumbu kacang buatannya telah dipasarkan ke sejumlah daerah.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved