Harga Bahan Pokok

Disdag Mamuju Sebut Harga Bahan Pokok Akan Terus Naik hingga Lebaran, Segera Buat Pangan Murah

Kenaikan harga bahan pokok ini karena ada beberapa faktor, yaitu harga ditingkat distributor atau pemasok itu sedang mengalami kenaikan.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Abd Rahman
HARGA BAHAN POKOK- Kontributor Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju Rudi saat ditemui di Pasar Baru Mamuju, Jl Andi Makassau, Kelurahan Karema, Mamuju, Rabu (5/3/2025). Rudi mengatakan, kenaikan harga bahan pokok ini karena ada beberapa faktor, yaitu harga ditingkat distributor atau pemasok itu sedang mengalami kenaikan.Kemudian disetiap Ramadan permintaan meningkat dan bahan pokok kurang suplai ke pasar. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kontributor Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju Rudi mengatakan kenaikan harga bahan pokok di awal Ramadan 2025 ini adalah sebuah fenomena yang terjadi secara nasional.

Rudi mengatakan, kenaikan harga bahan pokok ini karena ada beberapa faktor, yaitu harga ditingkat distributor atau pemasok itu sedang mengalami kenaikan.

Baca juga: 2 Pejabat Majene Dipanggil Kejati Sulbar, Akan Diperiksa Soal Korupsi

Baca juga: Hendak Selamatkan Keponakan yang Dikeroyok Kelompok Pemuda, Pria di Polman Dipukuli Warga

Kemudian disetiap Ramadan, permintaan meningkat dan bahan pokok kurang suplai ke pasar.

"Kita harus akui kalau setiap Ramadan itu pasti bahan pokok naik. Karena permintaan meningkat sementara bahan pokok hanya sedikit masuk ke pasar," ungkap Rudi saat ditemui di Pasar Baru Mamuju, Jl Andi Makassau, Kelurahan Karema, Mamuju, Rabu (5/3/2025).

Menurut Rudi, bulan Ramadan ini penggunaan bahan pokok di tingkat rumah tangga itu mengalami peningkatan.

Karena dari banyaknya, warga juga berjualan takjil buka puasa atau makanan, ini menambah permintaan juga di pasar.

"Menurut saya harga-harga bahan pokok akan terus naik hingga lebaran nanti," ujarnya.

Untuk menekan harga bahan pokok, Disdag Mamuju dalam waktu dekat ini akan bekerjasama dengan pihak dinas lain dan juga Bulog Mamuju untuk mengadakan gerakan pangan murah.

"Kedepanya kita akan buka pasar murah atau gerakan pangan murah dengan melibatkan dinas terkait," pungkasnya.

Untuk diketahui, harga bahan pokok di Pasar Tradisional Mamuju yang mengalami kenaikan adalah cabai rawit saat ini tembus Rp 80 ribu per kilogram.

Harga sebelumnya hanya Rp 60 ribu per kilogram, kemudian cabe keriting juga naik Rp 45 ribu dari harga Rp 40 ribu per kilogram.

Kemudian harga sayur kol juga naik Rp 13 ribu yang sebelumnya hanya Rp 10 ribu per kilogram.

Harga bawang merah tetap stabil diharga Rp 35 ribu dan telur justru turun dari harga Rp 55 ribu per rak kini menjadi Rp 53 ribu.

Sementara itu, harga bahan pokok yang mengalami kenaikan adalah Wortel naik menjadi Rp 25 ribu yang sebelumnya hanya Rp 20 ribu.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved