Pertamax Oplosan

Ramai Pertamax Oplosan, SPBU di Mamuju Tengah Akui Kaget dan Tidak Tahu

Olehnya itu, ia menegaskan pihak SPBU sama sekali tidak mengetahui terkait isu BBM jenis pertamax oplosan tersebut.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com
PERTAMAX OPLOSAN - Sejumlah kendaraan antre mengisi BBM jenis pertamax di salah satu SPBU di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, meski beredar kabar pertamax oplosan, Kamis (27/2/2025). SPBU di Mamuju Tengah mengaku tidak tahu soal isu Pertamax Oplosan. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Salah satu SPBU di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku kaget adanya kabar pertamax oplosan beredar.

Hal itu disampaikan, Haeril, salah satu admin SPBU di Kecamatan Topoyo saat ditemui Tribun-Sulbar.com di Kantornya, Kamis (27/2/2025).

Menurutnya, info tersebut sempat membuatnya kaget dan terkejut.

Baca juga: Ramai Dugaan Pertamax Oplosan, SPBU Bulu Cindolo Pasangkayu Sudah Sepekan Tak Stok BBM Pertamax

"Mengenai isu tersebut, kami juga kaget karena SPBU hanya menerima pasokan BBM dari depot," jelasnya.

Olehnya itu, ia menegaskan pihak SPBU sama sekali tidak mengetahui terkait isu BBM jenis pertamax oplosan tersebut.

"Jadi, ketika tiba-tiba ada berita seperti itu (Pertamax oplosan) kami kaget," ucapnya.

Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima keluhan atau komplain masyarakat terkait pertamax oplosan.

Baik itu berdampak pada mesin kendaraan atau kerusakan lain pada kendaraan mereka.

Terkait antisipasi pertamax oplosan, dirinya akan lebih ketat terhadap kiriman pertamax dari depot.

"Kami akan menyediakan sampel BBM dari depot, jadi apa yang kami terima dari depot itu yang kami salurkan juga ke masyarakat," terangnya.

Selain itu dirinya mengaku, tidak ada pengurangan permintaan konsumen pasca adanya isu tersebut.

Olehnya itu, pihaknya masih tetap menerima kiriman pertamax dari depot karena jika hanya mengandalkan pertalite maka kebutuhan BBM masyarakat tidak terpenuhi.

"Alhamdulillah, masih banyak (masyarakat) yang menggunakan Pertamax hingga hari ini," kuncinya.

Ia berharap, pihak terkait segera memberantas pertamax oplosan ini agar tidak merugikan masyarakat dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina.

Sementara itu, Joni, salah seorang warga mengaku masih menggunakan pertamax pasca beredarnya kabar pertamax oplosan.

"Masih menggunakan (Pertamax) Pak, karena kejadiannya kan di pulau Jawa, semoga belum sampai di Sulawesi," singkatnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved