Prof Satryo Dipecat Prabowo
Sederet Kontroversi Prof Satryo yang Dipecat Prabowo Subianto dari Jabatan Mendiktisaintek
Profesor lulusan ITB itu disebut arogan terhadap bawahan selama memimpin, bahkan melibatkan istri.
TRIBUN-SULBAR.COM - Prof Satryo Seomantri Brodjonegoro dipecat oleh Presiden RI Prabowo Subianto dari jabatan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI.
Prof Satryo resmi dipecat setelah menuai banyak kontroversi selama menjabat Mendiktisaintek.
Salah satunya, Prof Satryo didemo oleh para pegawai ASN lingkup Kemendiktisaintek karena disebut berbuat semena-mena terhadap bawahan.
Baca juga: Satryo Dicopot dari Mendiktisaintek Digantikan Brian Yuliarto, Anggota DPR Lalu: Harus Lebih Baik
Baca juga: Reshuffle Kabinet Prabowo Lantik Pejabat Sore Ini Kabarnya Mendiktisaintek Satryo Soemantri Diganti?
Profesor lulusan ITB itu disebut arogan terhadap bawahan selama memimpin, bahkan melibatkan istri.
Setelah resmi dipecat, Prof Satryo kabarnya sudah mengosongkan rumah jabatan Mendiktisaintek.
Pengganti Prof Satryo adalah Prof Brian Yuliarto, juga merupakan profesor Institut Teknologi Bandung (ITB).
Beberapa kontroversi Prof Satryo sebelum dicopot dari Mendiktisaintek:
1. Kasar Terhadap Bawahan
Perbuatan kasar Prof Satryo terhadap pegawai di Kemendiktisanitek sempat viral di media sosial.
Dari rekaman yang beredar, terdengat seseorang berbicara dengan nada tinggi diduga Prof Satryo.
Dia menghardik bawahannya dengan kata-kata kasar.
Bahkan kabarnya dia telah menampar bawahannya.
Warganet meyakini orang yang berbicara kasar dalam rekaman tersebut adalah Prof Satryo.
Meski begitu, Prof Satryo membantah dalam rekaman itu adalah dirinya.
Selain itu, dia menegaskan tidak pernah berbuat kasar terhadap pegawainya.
2. Didemo Ratusan Pegawai Kemendiktisaintek
Kontroversi paling mencolok ke publik terkait Prof Satryo adalah telah didemo ratusan pegawai Kemendiktisaitek.
Demo tersebut terkait dugaan pemberhentian sepihak pagawai, sikap itu dianggap sewenang-wenang.
Lagi-lagi, Prof Satryo membantah telah berbuat sewenang-wenang.
Menurutnya, demo itu karena adanya pihak yang tidak terima mutasi di Kemendiktisaintek.
3. Pangkas Anggaran KIP dan Naikkan UKT Imbas Efisiensi
Kontroversi selanjutnya adalah Prof Satryo pernah menyampaikan kebijakan akan memangkas anggaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah akibat kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo Subianto.
Selain pemangkasan anggaran KIP, Prof Satryo juga menyampaikan kemungkinan menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Pernyataan itu memicu reaksi publik terutama mahasiswa.
Setelah mendapat banyak kritikan, Prof Satryo mengklarifikasi kembali pernyataannya, bahwa efisiensi anggaran tidak akan berdampak pada pemangkasan anggaran KIP.
Dia juga menegaskan UKT tidak akan naik, meski ada kebijakan efisiensi anggaran.(*)
Prof Satryo Seomantri Brodjonegoro
Prabowo Subianto
Kemendiktisaintek
Prof Brian Yuliarto
reshuffle kabinet
40 Pegawai BPSDM Sulbar ke Jawa Tengah 3 Hari Studi Lapangan Pakai Anggaran Rp250 Juta |
![]() |
---|
Pembentukan Pos Bantuan Hukum Dapat Dukungan Apdesi Sulbar |
![]() |
---|
Bapperida Sulbar Tegaskan Sinergi Jaga Stabilitas Harga dan Daya Beli Masyarakat |
![]() |
---|
Bapperida Sulbar Komitmen Kawal Integrasi Program Literasi dalam Rencana Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Erick Thohir jadi Menpora, Jabatan Ketum PSSI Akan Tergeser? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.