HIV AIDS

Data Dinas Kesehatan Sulbar: Polman Tertinggi Angka HIV/AIDS, Capai 87 Kasus

HIV dapat berkembang menjadi AIDS, yakni tahap akhir infeksi yang membuat tubuh kehilangan kemampuan melawan penyakit.  

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
RSUD Hajjah Andi Depu yang berada di Jl Ratulangi, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Sulbar. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat peningkatan signifikan kasus HIV/AIDS dan Polman urutan teratas angka HIV/AIDS. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat peningkatan signifikan kasus HIV/AIDS.

Hingga 18 Februari 2025, jumlah kasus mencapai 206 orang, meningkat dari 180 kasus pada Desember 2024.

Baca juga: HIV Meledak, HMI Ancam Aksi Besar-besaran Jika Pemda dan Polres Mamuju Tengah Tak Tertibkan THM

Baca juga: Perahu Rusak Dihantam Ombak Besar, Warga Tanjung Parappa Pasangkayu Ngeluh Minta Ini

Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Sulbar, dr. Indah Nursyamsi, kasus HIV/AIDS tersebar di enam kabupaten. 

Polewali Mandar (Polman) menjadi daerah dengan angka tertinggi mencatat 87 kasus. 

Disusul Mamuju dengan 55 kasus, Majene 29 kasus, Mamuju Tengah 13 kasus, Pasangkayu 15 kasus, dan Mamasa dengan 7 kasus.

Namun, dr. Indah mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab utama meningkatnya kasus HIV di Sulbar. 

"Hal ini karena Dinkes hanya merekap data yang berasal dari layanan kesehatan seperti puskesmas, yang juga bertanggung jawab menginput data kasus," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Rabu (19/2/2025).

Ia menambahkan, rata-rata usia yang terjangkit adalah 30 tahun ke atas.

"Kalau usai 20 tahunan itu banyak laki-laki," sambungnya.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh semakin lemah dalam melawan infeksi. 

Jika tidak ditangani, HIV dapat berkembang menjadi AIDS, yakni tahap akhir infeksi yang membuat tubuh kehilangan kemampuan melawan penyakit.  

Di Indonesia, penularan HIV paling sering terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman serta penggunaan jarum suntik yang tidak steril secara bergantian.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved