Efisiensi Anggaran

5 Dampak Efisiensi Anggaran Prabowo di Sulawesi Barat, Perbaikan Jalan Batal hingga Pengusaha Cemas

Paling tidak ada lima titik jalan rusak di Mamuju, Sulawesi Barat yang batal diperbaiki akibat kebijakan efisiensi anggaran Presiden Prabowo Subianto.

Editor: Via Tribun
YouTube Sekretariat Presiden, Tribun-Sulbar.com/ Abd Rahman
IMBAS EFISIENSI ANGGARAN - Kolase Presiden Prabowo Subianto dan kondisi kerusakan di Jalan Ap Pettarani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), tepatnya di depan Kantor Pengadilan Negeri (PN) Mamuju, Sabtu (4/5/2024). Anggaran pembangunan jalan dan irigasi di Kabupaten Mamuju 2025 tidak ada, sekitar Rp 68 miliar anggaran pembangunan jalan dan irigasi itu ikut terpangkas di Dinas PUPR Kabupaten Mamuju. 

Warga pun berharap agar pemangkasan ini tidak menghambat pembangunan dan kesejahteraan daerah yang telah dirancang.

Baca juga: Razman Nasution Terancam Jadi Pengangguran, Hotman Paris: Sudah Berakhir Kariernya

4. Pengusaha hotel menjerit

Pengusaha hotel berbintang di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) langsung terimbas akibat efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Manajemen Hotel Matos Mamuju mengaku mengalami okupansi atau penurunan tamu 50 hingga 70 persen.

Manager Hotel Matos Mamuju Yudhi Bakaria mengaku, dampak dari pemangkasan anggaran oleh pemerintah memberikan pukulan luar biasa.

Baca juga: Efisiensi Anggaran, Pemkab Mateng Alami Pengurangan Rp 48 Miliar

"Kalau yang dirasakan ya pasti berdampak sekali yah, karena kita tahu di Mamuju itu sektor wisata belum bisa menopang sisi lainya (tingkat pengunjung hotel). Beda dengan di Bali disana pusat wisata," ungkap Yudhi saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Sabtu (15/2/2025).

Menurut Yudhi, market perhotelan di Mamuju itu betul-betul mengandalkan kegiatan bisnis dan kegiatan pemerintahan.

Bahkan tidak hanya di Mamuju, pengusaha hotel di wilayah Jawa dan Makassar juga banyak merasakan hal yang sama soal pemangkasan anggaran ini.

"Ya kalau dibilang terdampak ya sudah pasti terdampak yah," ujarnya.

Namun kata dia, pengurangan karyawan hotel pihaknya belum melakukan itu, karena dia masih mengkaji dan melihat sampai dimana kebijakan ini akan berlangsung.

Tetapi saat ini, pihaknya sudah melakukan preventive dari sisi energi kost, sisi penggunaan barang-barang itu mulai dikurangi sampai 50 persen.

"Untuk karyawan pasti kita akan lakukan pengurangan kalau memang nanti kebijakan efisiensi bersifat panjang dan mulai berdampak besar pada operasional kami," bebernya.

Dia menambahkan, kebijakan ini diluar dari prediksi dari pihak perhotelan,sebab mereka mengira pasca pemilu tingkat okupansi itu tambah meningkat.

"Waktu bulan lalu okupansi kamar itu mencapai 70 sampai 50 persen, kalau okupansi meeting itu sampai 40 -60 persen. Kalau sekarang tamu kamar hotel turun menjadi 20 persen," pungkasnya.

5. Pengusaha Konstruksi Cemas

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved