Berita Polman

Dipukul dan Sempat Dirawat, Alasan Sekuriti RSUD Polman Akhirnya Mau Damai

Perdamaian ini berlangsung di ruang unit Sat Reskrim Polres Polman, Jl Ratulangi Kelurahan Pekkabata, Kamis (13/2/2025).

Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
KELUARGA PASIEN NGAMUK - Kasus keluarga pasien ngamuk pukul sekuriti RSUD Hajja Andi Depu Polman berakhir damai, Kamis (13/2/2025). Pelaku dan korban sepakat berdamai dituangkan dalam surat perdamaian di Satreskrim Polres Polman, Jl Ratulangi Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali Polman, Kamis (13/2/2025). 

“Korban bernama Muliadi menerima pukulan pada bagian kepala hingga sempat jalani perawatan di rumah sakit," kata salah satu security bernama Anto kepada wartawan.

"Kepala belakangnya benjol, terus sempat dirawat inap, masih mual-mual sama pusing," lanjutnya.

Anto menyebut korban menerima pukulan sebanyak tiga kali pada bagian kepala.

Menurutnya tindak penganiayaan ini telah dilaporkan keluarga korban kepada pihak berwajib. 

Pihak keluarga menolak damai meski sempat dilakukan upaya mediasi usai kejadian tersebut.

“Dilaporkan ke Polisi ke Polres. Sempat di mediasi, tapi tidak tau bagaimana, kayaknya keluarga korban tidak mau berdamai,” pungkas Anto.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved