Berita Polman

Event Kebudayaan dan Expo UMKM “Assitaliang” Siap Digelar di Luyo

Tak hanya itu, puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai sektor usaha juga akan turut serta.

Editor: Nurhadi Hasbi
Istimewa
Event kebudayaan dan Expo UMKM bertajuk “Assitaliang” akan segera digelar di Kecamatan Luyo. Mengusung tema “Kabarkan Pada Semesta, Luyo Bercerita”, kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 26–30 Agustus 2025 di Lapangan Sport Center HSM, Desa Mapilli Barat, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN – Event kebudayaan dan Expo UMKM bertajuk “Assitaliang” akan segera digelar di Kecamatan Luyo.

Mengusung tema “Kabarkan Pada Semesta, Luyo Bercerita”, kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 26–30 Agustus 2025 di Lapangan Sport Center HSM, Desa Mapilli Barat, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Beragam kegiatan menarik telah disiapkan, mulai dari pagelaran seni, fashion show baju adat Mandar, lomba nyanyi solo antar sekolah, senam Sumba, hingga penampilan sejumlah artis lokal.

Baca juga: Pemkab Polman Janji Lunasi Insentif Imam Masjid Rp2 Miliar, Sempat Tertunda 6 Bulan

Baca juga: 83 Rumah Tangga di Polman Akan Menerima Listrik Gratis

Tak hanya itu, puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai sektor usaha juga akan turut serta.

Wahana bermain juga disediakan untuk menambah kemeriahan acara.

Selain hiburan, event ini juga menghadirkan nuansa edukatif, di antaranya Sarasehan Kebudayaan, Napak Tilas Allamungan Batu, Dialog Ekonomi Kerakyatan, serta edukasi tentang pengelolaan sampah sejak dini.

Ketua Panitia, Hasbi Waluyo, mengatakan event ini membawa semangat pelestarian budaya, penghargaan terhadap seni, kepedulian lingkungan, sekaligus dukungan bagi para pelaku ekonomi kreatif.

“Kami berharap kegiatan ini bisa memberi dampak positif, khususnya dalam menambah pengetahuan tentang sejarah Assitaliang di Luyo, sebuah momentum bersejarah yang mempertemukan 14 kerajaan di Sulawesi Barat,” ujarnya.

Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Luyo, Ir. Khairuddin, yang menekankan pentingnya menjaga nilai sejarah.

“Kegiatan ini jangan hanya sekadar seremoni. Perlu ada warisan nyata, misalnya sejarah Assitaliang di Luyo dituangkan dalam bentuk buku atau tulisan agar tidak punah dan bisa menjadi pembelajaran bagi generasi mendatang. Sebab, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya,” tutur Khairuddin.

Event Assitaliang Luyo diharapkan dapat menjadi agenda rutin, sekaligus ruang ekspresi budaya, ekonomi kreatif, dan penguatan identitas daerah Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved