PUPR Polman Butuh Anggaran Rp 785 Juta untuk Keruk Sungai Matakali Penyebab Banjir

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) membutuhkan anggaran Rp 785 juta untuk normalisasi sungai Matakali sepanjang delapan Kilometer (Km), Selasa (11/2/2025).

Sungai yang berada di Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali ini sudah puluhan tahun alami pendangkalan.

Kondisi sungai itu menjadi salah satu penyebab banjir merendam pemukiman warga tiap hujan deras terjadi.

Awalnya normalisasi sungai Matakali dikerjakan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V dengan target panjang pengerukan 10 Km.

Baca juga: Balai Sungai Kerahkan Eskavator Keruk Sungai Matakali Polman Sepanjang 10 Km Cegah Banjir

Namun karena pemangkasan anggaran, BWS Sulawesi V hanya mampu mengeruk Sungai Matakali sepanjang 1,5 Km.

Kepala PUPR Polman Ismail mengatakan pengerjaan sungai Matakali diambil alih setelah Pj bupati Polman, Muhammad Hamzih bertemu dengan warga Matakali.

Disebutkan Pj Bupati Polman dan DPRD Polman mengarahkan agar proses normalisasi pengerukan sungai Matakali tetap dilanjutkan.

"Terkait rencana anggaran biaya sudah kami hitung, kami sudah sampaikan ke Badan Keuangan untuk diolah apakah dimungkinkan anggaran APBD untuk melanjutkan kegiatan normalisasi tersebut," terang Husain Ismail kepada wartawan.

Disebutkan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pekerjaan normalisasi sepanjang delapan kilometer sebesar Rp 785 juta. 

Hal itu mengacu ke perencanaan anggaran BWS Sulawesi V saat hendak mengerjakan  normalisasi sungai Matakali.

"Hasil rapat di DPRD Polman, menyepakati agar normalisasi sungai Matakali tetap dilanjutkan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V mulai melakukan proses normalisasi Sungai Matakali di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (23/1/2025).

Normalisasi sungai sepanjang 10 Kilometer (Km) diharapkan mampu mencegah banjir setiap tahun terjadi.

Dangkalnya sungai Matakali ini jadi penyebab banjir merendam Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali, Polman.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, proses normalisasi melibatkan dua alat berat, Ekskavator PCS 200 dan Amfibi.

Sedimen sungai hasil kerukan lalu dijadikan tanggul penahan air agar tidak lagi meluap ke pemukiman.

Sejumlah warga juga tampak antusias memantau jalannya proses normalisasi sungai Matakali.(*).

Laporan Wartawan Tribun-Sulbarcom, Fahrun Ramli