Info BMKG

Fenomena Awan Arcus Gegerkan Mamuju, Ini Dampaknya Kata BMKG

Kejadian ini juga disertai dengan angin kencang, membuat masyarakat bertanya-tanya mengenai penyebabnya.  

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Rahmat
Awan Arcus - Penampakan awan arcus di langit Mamuju pada Rabu (5/2/2025). Awan ini dapat memicu hujan lebat, kilat atau petir, serta angin kencang. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Warga Mamuju dikejutkan oleh fenomena awan tebal dan gelap yang muncul di langit pada Rabu (5/2/2025) pagi. 

Kejadian ini juga disertai dengan angin kencang, membuat masyarakat bertanya-tanya mengenai penyebabnya.  

Baca juga: PUPR Mamuju Tengah Akhirnya Lakukan Perawatan Jalan Poros Bayor - Pangalloang

Baca juga: 3 Nasib Apes Bahlil usai Kisruh Elpiji 3 Kg, Dilabrak Warga hingga Dipanggil Prabowo, Dievaluasi?

Menanggapi hal ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tampa Padang memberikan penjelasan. 

Menurut prakirawan cuaca BMKG, Arizka Sri Asmita, fenomena tersebut dikenal sebagai awan arcus.  

"Awan ini terbentuk akibat ketidakstabilan atmosfer yang terjadi di sepanjang pertemuan massa udara dingin dengan massa udara hangat dan lembap. Kondisi ini menyebabkan terbentuknya awan berbentuk horizontal yang memanjang," jelasnya saat dikonfirmasi melalui layanan WhatsApp BMKG, Rabu pagi.

Awan arcus sering disebut sebagai awan tsunami karena bentuknya yang menyerupai gelombang besar. 

"Kehadirannya dapat memicu hujan lebat, kilat atau petir, serta angin kencang yang berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat," ungkap Arizka.

BMKG mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi akibat fenomena ini.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved