Jalan Rusak Mamuju

Ibu Hamil di Bebanga Kalukku Mamuju Ditandu Karena Jalan Berlumpur dan Licin

Ibu hamil tua itu terpaksa ditandu lantaran kondisi jalan yang licin dan rusak, kendaraan roda empat dan roda tidak dapat melintas.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tangkapan layar FB Zhulkhily
Jalan rusak - Sejumlah warga menandu Ibu Tias (23) yang sedang hamil melintasi jalan rusak berlumpur di Lingkungan Puncak Indah, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (30/1/2025). Ibu Tias ditandu hingga digotong warga karena kondisi jalan di kampungnya menuju rumah persalinan itu rusak parah dan licin. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Seorang Ibu hamil bernama Tias (23) di Lingkungan Puncak Indah, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), terpaksa ditandu warga ke rumah persalinan.

Ibu hamil tua itu terpaksa ditandu lantaran kondisi jalan yang licin dan rusak, kendaraan roda empat dan roda tidak dapat melintas.

Baca juga: Kronologi Bocah Tewas Tenggelam di Empang Desa Dapurang Pasangkayu

Baca juga: Dinsos Pasangkayu Akan Usulkan Bantuan Kaki Palsu untuk Disabilitas Fadil

Kejadian ini terjadi pada Rabu (29/1/2025) sore usai hujan deras mengguyur Mamuju.

Apalagi di tengah kondisi cuaca yang hampir tiap hari hujan deras.

"Ini sudah sering terjadi, apalagi kondisi cuaca seperti ini selalu hujan. Jadi mau tidak mau terpaksa ibu hamil itu ditandu," kata warga setempat Zulkifli saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Kamis (30/1/2025).

Ia mengatakan, ibu itu ditandu sampai di pertengahan jalan, lalu diturunkan baru kemudian digotong warga sebab kondisi jalan licin yang tidak memungkinkan.

"Jadi kadang ditandu, kadang dikasi turun karena jalanan licin. Bisa-bisa warga yang memikul itu terperosot karena jalan licin," katanya.

Zulkifli mengaku, kejadian ini sudah kerap kali terjadi, bukan hanya warga yang hamil tapi warga sakit kritis pun sering ditandu sejauh dua kilometer menuju jalan poros.

Kata dia, meskipun jaraknya dekat namun jalan ini merupakan akses satu-satunya warga dan sangat berharap mendapatkan perhatian.

"Kami juga sudah capek, warga juga lelah karena kondisi jalan kami. Kasian warga jika ada orang sakit harus ditandu," keluhannya.

Dia berharap pemerintah daerah membuka mata agar bisa memperhatikan infrastruktur atau memperbaik jalan tersebut.

Para warga sudah lelah melihat kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved