Banjir Kepung Mamuju
Kemensos Kirim Makanan Siap Saji, Tenda Hingga Selimut untuk Korban Banjir di Mamuju
Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, tenda darurat, selimut, tikar, serta kebutuhan dasar lainnya untuk mas
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU -- PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berterima kasih atas kepedulian Kementerian Sosial telah mendistribusikan bantuan untuk korban banjir dan longsor di Mamuju.
Pj Bahtiar juga berterima kasih atas kekompakan OPD Pemprov, Pemkab Mamuju, dan instansi vertikal lainnya
kompak dalam penanggulangan bencana.
"Terima kasih tim pemangggulangan yang kompak dil lapangan sejak minggu sore sampai saat ini terus menolong warga. Terutama satuan TNI Korem, Kodim dan Lanal Mamuju, Basarnas, BPBD Prov Sulbar dan kab, tim Kesehatan, relawan" ujar Pj Bahtiar.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat Wahab Hasan Sulur mengatakan bantuan Kemensos ini rencananya akan tiba 29 Januari 2025
"Bantuan ini berdasarkan kebutuhan dari hasil pantauan di lapangan," ucap Wahab.
Adapun bantuan dari Kemensos, berupa, Makanan Siap Saji, Makanan Anak 2024, Selimut A2023, kasur, dan tenda keluarga, tenda darurat dan bantuan logistik lainnya
Barang tersebut dikirim pada hari Selasa tanggal 28 Januari 2025 dari Gudang Sentra Nipotewe Palu ke Lokasi Bencana atau melalui Dinsos Kabupaten Mamuju - Provinsi Sulawesi Barat.
Barang tersebut digunakan untuk penanganan bencana alam di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
"Ini akan diserahkan di beberapa titik, terutama yang terdampak longsor di Tamasapi," tandasnya.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, dalam keterangan resminya, menegaskan bahwa Kementerian Sosial bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca juga: Kecamatan Mamuju Paling Terdampak Banjir 85 KK dengan 500 Jiwa Terdampak dan 85 Rumah Terendam
Baca juga: 2 Guru Honorer di Tinambung Polman Bertengkar karena Postingan Medsos Soal SK, Didamaikan Polisi
Diketahui, sebelumnya terjadi banjir disertai longsor di Mamuju pada Minggu (26/1/2025) malam, bahkan memakan korban jiwa yakni satu keluarga di Mamuju tewas tertimbun longsor.
“Begitu kami menerima laporan bencana, tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung dikerahkan ke lokasi. Mereka bekerja bahu-membahu dengan Dinas Sosial setempat untuk mengevakuasi korban, membersihkan material longsor, dan mendistribusikan bantuan darurat,” ujar Mensos Saifullah Yusuf dikutip dari laman resmi Kemensos RI.
Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, tenda darurat, selimut, tikar, serta kebutuhan dasar lainnya untuk masyarakat terdampak.
Selain itu, layanan dukungan psikososial diberikan kepada para korban, khususnya anak-anak dan keluarga yang mengalami trauma akibat bencana.
“Kami memastikan masyarakat tidak hanya menerima bantuan material, tetapi juga pendampingan emosional untuk mengurangi dampak psikologis dari tragedi ini,” kata Mensos.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Kementerian Sosial tidak hanya hadir dalam situasi darurat, tetapi juga akan terus mendampingi masyarakat hingga proses pemulihan selesai.
Kementerian Sosial mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung.
Sebelummnya diberitkan, hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat pada Minggu malam (26/1/2025), menyebabkan terjadinya tanah longsor di Dusun Tamasapi, Kelurahan Mamunyu.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 23.15 WITA tersebut mengakibatkan dua rumah tertimbun material, menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya.
Korban meninggal dunia diidentifikasi sebagai Nurlela (24 tahun), Nasril (40 tahun), Aisyah (4 tahun), dan Salsabila (balita). Sementara itu, korban luka-luka, yaitu Syahrul (50 tahun), Irawati (40 tahun), Fahri (30 tahun), dan Ajeng (13 tahun), telah mendapatkan penanganan medis di RS Bhayangkara dan RSUD Mamuju.
Jenazah korban meninggal berhasil ditemukan setelah upaya pencarian intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial, Tagana Sulawesi Barat, dan relawan.
Medan lokasi longsor yang terjal dan sulit dijangkau menjadi tantangan besar bagi tim evakuasi. Jalan menuju lokasi hanya bisa diakses dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer, di tengah kondisi hujan yang terus mengguyur dan membuat jalanan licin.
Pemerintah Daerah Sulawesi Barat telah menurunkan alat berat untuk membuka akses yang tertutup material longsor, namun proses pembersihan masih berlangsung.
Kondisi cuaca di Kabupaten Mamuju masih dilaporkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, yang meningkatkan risiko bencana susulan. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar lokasi diminta untuk tetap waspada. (*)
BNPB Kirim Rp150 juta untuk Operasional Penanganan Bencana Banjir di Mamuju |
![]() |
---|
70 Petugas Damkar Mamuju Diterjunkan Bersihkan Lumpur Bekas Banjir |
![]() |
---|
Kecamatan Mamuju Paling Terdampak Banjir 85 KK dengan 500 Jiwa Terdampak dan 85 Rumah Terendam |
![]() |
---|
Polresta Mamuju Siagakan 90 Personel Selama 24Jam untuk Antisipasi Banjir dan Longsor |
![]() |
---|
Menteri Sosial Sebut Sudah Kirim Bantuan Makanan Hingga Tenda untuk Korban Terdampak Banjir Mamuju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.