Banjir Kepung Mamuju

Menteri Sosial Sebut Sudah Kirim Bantuan Makanan Hingga Tenda untuk Korban Terdampak Banjir Mamuju

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Kementerian Sosial tidak hanya hadir dalam situasi darurat, tetapi juga akan terus mendampingi warga

Editor: Ilham Mulyawan
kemensos RI
Dua warga terdampak banjir dan longsor di Mamuju, Sulawesi Barat sedang berjalan melintasi material longsor 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, dalam keterangan resminya, menegaskan bahwa Kementerian Sosial bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Diketahui, sebelumnya terjadi banjir disertai longsor di Mamuju pada Minggu (26/1/2025) malam, bahkan memakan korban jiwa yakni satu keluarga di Mamuju tewas tertimbun longsor.

“Begitu kami menerima laporan bencana, tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung dikerahkan ke lokasi. Mereka bekerja bahu-membahu dengan Dinas Sosial setempat untuk mengevakuasi korban, membersihkan material longsor, dan mendistribusikan bantuan darurat,” ujar Mensos Saifullah Yusuf dikutip dari laman resmi Kemensos RI.

Kementerian Sosial telah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, tenda darurat, selimut, tikar, serta kebutuhan dasar lainnya untuk masyarakat terdampak. 

Selain itu, layanan dukungan psikososial diberikan kepada para korban, khususnya anak-anak dan keluarga yang mengalami trauma akibat bencana. 

“Kami memastikan masyarakat tidak hanya menerima bantuan material, tetapi juga pendampingan emosional untuk mengurangi dampak psikologis dari tragedi ini,” kata Mensos.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Kementerian Sosial tidak hanya hadir dalam situasi darurat, tetapi juga akan terus mendampingi masyarakat hingga proses pemulihan selesai. 

Kementerian Sosial mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung.

Sebelummnya diberitkan, hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat pada Minggu malam (26/1/2025), menyebabkan terjadinya tanah longsor di Dusun Tamasapi, Kelurahan Mamunyu. 

Baca juga: Tanpa Bantuan Pemkab Polman, Warga di Desa Sumarrang Cor Sendiri Jalan Tani Secara Swadaya

Baca juga: Awal Mula Kasus Wali Murid Terhadap Guru di Mamuju, Pelaku Kini Ditahan Terancam Penjara 2 Tahun

Longsor yang terjadi sekitar pukul 23.15 WITA tersebut mengakibatkan dua rumah tertimbun material, menewaskan empat orang dan melukai empat lainnya.

Korban meninggal dunia diidentifikasi sebagai Nurlela (24 tahun), Nasril (40 tahun), Aisyah (4 tahun), dan Salsabila (balita). Sementara itu, korban luka-luka, yaitu Syahrul (50 tahun), Irawati (40 tahun), Fahri (30 tahun), dan Ajeng (13 tahun), telah mendapatkan penanganan medis di RS Bhayangkara dan RSUD Mamuju

Jenazah korban meninggal berhasil ditemukan setelah upaya pencarian intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari Dinas Sosial, Tagana Sulawesi Barat, dan relawan.

Medan lokasi longsor yang terjal dan sulit dijangkau menjadi tantangan besar bagi tim evakuasi. Jalan menuju lokasi hanya bisa diakses dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer, di tengah kondisi hujan yang terus mengguyur dan membuat jalanan licin. 

Pemerintah Daerah Sulawesi Barat telah menurunkan alat berat untuk membuka akses yang tertutup material longsor, namun proses pembersihan masih berlangsung.

Kondisi cuaca di Kabupaten Mamuju masih dilaporkan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, yang meningkatkan risiko bencana susulan. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar lokasi diminta untuk tetap waspada. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved